Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto: Medcom
Logo Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Foto: Medcom

Terpopuler Nasional: Plt Ketum PPP Didesak Mundur Hingga Perekrutan Polri

Anggi Tondi Martaon • 07 Juni 2024 05:45
Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional Medcom.id banyak dikunjungi selama Kamis, 6 Juni 2024. Bahkan, beberapa di antaranya berstatus terpopuler.
 
Pertama, pemberitaan mengenai polemik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono didesak untuk mundur dari pucuk pimpinan. Beberapa hal menjadi dasar desakan itu, salah satunya perolehan suara PPP di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jeblok.
 
"Prihatin dan kecewa atas buruknya tata kelola partai di bawah pimpinan saudara Mardiono sebagai Plt. Ketum PPP yang tidak piawai dan tidak memiliki kapabilitas dalam menghadapi Pemilu 2024," kata Ketua Front Kader Ka’bah Bersatu (FKKB) Ichwan Jayadi dalam keterangan yang dikutip Kamis, 6 Juni 2024.
 
Hal tersebut diungkap Ichwan saat unjuk rasa di depan kantor DPP PPP pada Rabu, 5 Juni 2024. Menurut dia, kepemimpinan Mardiono mesti diakhiri karena mencatatkan sejarah buruk atas gagalnya PPP masuk Senayan.
 
Plt Ketum PPP Mardiono Didesak Mundur, Ini Sebabnya

Kemudian, artikel selanjutnya yang banyak diakses yaitu sikap PDI Perjuangan mendukung revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2019 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan kalau korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dinilai makin merajalela.

"Itu sebagai konsep, sebagai suatu sebagai ide sampe sekarang kita melihat nepotisme, korupsi, kolusi jutsru semakin merajalela," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Kamis, 6 Juni 2024.
 
Menurut dia, revisi UU KPK sebagai ide dan gagasan yang visioner memperkuat hukum di Indonesia. Hasto menyinggung Singapura yang bisa maju berkat supremasi hukum.
 
"Karena Singapura maju hanya berdasarkan kualitas SDM, meritokrasi, dan supermasi hukum," ujar Hasto.
 
Dukung Revisi UU KPK, PDIP: Korupsi hingga Nepotisme Merajalela

Terakhir mengenai pemberitaan rekrutmen Polri. Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Irjen Dedi Prasetyo menargetkan pada rekrutmen Polri tahun anggaran 2024 nihil kecelakaan (zero accident). Hal itu, agar personel yang direkrut benar-benar unggul dan presisi.
 
“Tidak hanya di rekrutmen tapi di pendidikan pembentukan (diktu), pendidikan pengembangan (dikbang) dan latihan kepolisian lainnya,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis, 6 Juni 2024.
 
Jenderal polisi bintang dua ini mengatakan untuk mewujudkan target zero accident tersebut diperlukan langkah-langkah strategi dan mitigasi. Dimulai dari proses rekrutmen anggota Polri.
 
Target ini disampaikan Dedi dalam rapat kerja teknis (Rakernis) SSDM Polri Tahun Anggaran 2024. Rapat yang dihadiri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini digelar di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
 
Perekrutan Polri 2024 Ditarget Zero Accident

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan