Jakarta: Langkah Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) yang berhasil mengamankan pelajar yang membawa parang di jalanan kurang dari 24 jam diapresiasi. Pelaku harus diberikan hukuman berat.
"Saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukumn yang berat, biar jera semuanya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 November 2023.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem tak ingin pelaku disanksi ringan. Jika tak dihukum berat, ada potensi ulah serupa bakal dilakukan.
"Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini. Toh mereka pas ngebacok atau membunuh orang juga tidak pakai perasaan,” ungkap dia
Selain itu, dia mengapresiasi langkah tegas dan cepat Polres Metro Jakarta Barat merespons gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Penangkapan dinilai langkah tepat terhadap pelaku.
"Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat. Sekarang bawa parang sama pedang, besok-besok kalau tidak disetop bisa-bisa mereka nanti pakai senpi (senjata api),” sebut dia.
Dia meminta jajaran kepolisian di wilayah lain meniru respons cepat Polres Metro Jakbar. Dia menekankan gangguan kamtibmas yang terjadi jangan dianggap remeh.
“Mulai dari Polda, Polres, Polsek, harus tegas dan sigap handle itu semua. Karena tiap minggu atau bahkan tiap hari, masyarakat pasti ada saja yang melapor soal beginian. Jadi ini memang isu kamtibmas yang harus diselesaikan,” ujar dia.
Sebelumnya, viral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat. Dalam rekaman tersebut, seorang pelajar yang diduga hendak tawuran tersebut bahkan sempat mengancam seorang sekuriti menggunakan sajam.
Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) bergerak cepat merespons kejadian tersebut. Kurang dari 24 jam, para pelaku berhasil diamankan.
Jakarta: Langkah Polres Metro Jakarta Barat (
Jakbar) yang berhasil mengamankan pelajar yang membawa parang di
jalanan kurang dari 24 jam diapresiasi. Pelaku harus diberikan hukuman berat.
"Saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukumn yang berat, biar jera semuanya," kata Wakil Ketua
Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 November 2023.
Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem tak ingin pelaku disanksi ringan. Jika tak dihukum berat, ada potensi ulah serupa bakal dilakukan.
"Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini. Toh mereka pas
ngebacok atau membunuh orang juga tidak pakai perasaan,” ungkap dia
Selain itu, dia mengapresiasi langkah tegas dan cepat Polres Metro Jakarta Barat merespons gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Penangkapan dinilai langkah tepat terhadap pelaku.
"Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat. Sekarang bawa parang sama pedang, besok-besok kalau tidak disetop bisa-bisa mereka nanti pakai senpi (
senjata api),” sebut dia.
Dia meminta jajaran kepolisian di wilayah lain meniru respons cepat Polres Metro Jakbar. Dia menekankan gangguan kamtibmas yang terjadi jangan dianggap remeh.
“Mulai dari Polda, Polres, Polsek, harus tegas dan sigap
handle itu semua. Karena tiap minggu atau bahkan tiap hari, masyarakat pasti ada saja yang melapor soal beginian. Jadi ini memang isu kamtibmas yang harus diselesaikan,” ujar dia.
Sebelumnya, viral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat. Dalam rekaman tersebut, seorang pelajar yang diduga hendak tawuran tersebut bahkan sempat mengancam seorang sekuriti menggunakan sajam.
Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) bergerak cepat merespons kejadian tersebut. Kurang dari 24 jam, para pelaku berhasil diamankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)