Jakarta: Sebanyak 70,6 persen masyarakat percaya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
"Mayoritas orang percaya mantan Ketua KPK (Firli) memeras (SYL)," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 23 Januari 2024.
Burhanuddin menyebut tingkat kepercayaan itu diperoleh dari responden yang mengetahui berita kasus ini. Tercatat hanya 28,5 persen responden yang tau adanya dugaan pemerasan Firli kepada SYL.
Disamping itu, ia juga sempat bertanya mengenai perlu atau tidaknya KPK dibubarkan. Mengingat lembaga anti rasuah itu memiliki banyak persoalan sejak dipimpin Firli.
Tercatat, sebanyak 70,2 persen responden tidak ingin KPK dibubarkan. Lembaga tersebut hanya perlu dilakukan pergantian pucuk pimpinan.
"Jadi meskipun publik patah arang terhadap KPK dimasa Pak Firli, mereka tidak setuju KPK dibubarkan, hanya 10 persen yang meminta KPK dibubarkan," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024. Total sampel sebanyak 4.560 responden.
Pemilihan responden menggunakan metode stratified random sampling. Margin of error survei sekitar 2,9 pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Sebanyak 70,6 persen masyarakat percaya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Firli Bahuri melakukan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
"Mayoritas orang percaya mantan Ketua KPK (Firli) memeras (SYL)," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 23 Januari 2024.
Burhanuddin menyebut tingkat kepercayaan itu diperoleh dari responden yang mengetahui berita kasus ini. Tercatat hanya 28,5 persen responden yang tau adanya dugaan pemerasan Firli kepada
SYL.
Disamping itu, ia juga sempat bertanya mengenai perlu atau tidaknya
KPK dibubarkan. Mengingat lembaga anti rasuah itu memiliki banyak persoalan sejak dipimpin Firli.
Tercatat, sebanyak 70,2 persen responden tidak ingin KPK dibubarkan. Lembaga tersebut hanya perlu dilakukan pergantian pucuk pimpinan.
"Jadi meskipun publik patah arang terhadap KPK dimasa Pak Firli, mereka tidak setuju KPK dibubarkan, hanya 10 persen yang meminta KPK dibubarkan," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024. Total sampel sebanyak 4.560 responden.
Pemilihan responden menggunakan metode
stratified random sampling.
Margin of error survei sekitar 2,9 pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)