Jakarta: Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memotret pemberantasan korupsi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk. Sebanyak 35 persen responden menilai negatif soal pemberantasan korupsi.
"Lebih banyak menilai kondisi pemberantasan korupsi sekarang lebih buruk (35 persen) ketimbang yang mengatakan baik (32,7 persen)," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 23 Januari 2024.
Burhanuddin menjelaskan tren penilaian pemberantasan korupsi sebetulnya membaik. Survei periode 23 November-1 Desember 2023 mencatat 28 persen responden yang menilai pemberantasan korupsi baik.
Kemudian, survei pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 memotret 29 persen responden menilai pemberantasan korupsi baik. Namun, ia menekankan masyarakat yang menilai pemberantasan korupsi buruk tetap lebih banyak.
"Tapi overall lebih banyak yang menilai negatif ketimbang positif," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024. Total sampel sebanyak 4.560 responden.
Survei menggunakan metode stratified random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Lembaga survei Indikator Politik Indonesia memotret
pemberantasan korupsi era Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk. Sebanyak 35 persen responden menilai negatif soal pemberantasan korupsi.
"Lebih banyak menilai kondisi pemberantasan korupsi sekarang lebih buruk (35 persen) ketimbang yang mengatakan baik (32,7 persen)," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 23 Januari 2024.
Burhanuddin menjelaskan tren penilaian
pemberantasan korupsi sebetulnya membaik. Survei periode 23 November-1 Desember 2023 mencatat 28 persen responden yang menilai pemberantasan korupsi baik.
Kemudian, survei pada 30 Desember 2023-6 Januari 2024 memotret 29 persen responden menilai
pemberantasan korupsi baik. Namun, ia menekankan masyarakat yang menilai pemberantasan korupsi buruk tetap lebih banyak.
"Tapi
overall lebih banyak yang menilai negatif ketimbang positif," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai dengan 6 Januari 2024. Total sampel sebanyak 4.560 responden.
Survei menggunakan metode stratified random sampling dengan
margin of error sekitar 2,9 pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)