Ilustrasi pembuatan hazmat oleh pelaku usaha lokal. Medcom.id/Kuntoro Tayubi
Ilustrasi pembuatan hazmat oleh pelaku usaha lokal. Medcom.id/Kuntoro Tayubi

Kebutuhan APD Selama Pandemi Korona Diperkirakan 8 Juta Unit

Atalya Puspa • 14 April 2020 10:08
Jakarta: Alat pelindug diri (APD) merupakan salah satu hal krusial dalam penanganan covid-19 (korona). Kementerian Kesehatan memperkirakan Indonesia membutuhkan 8 juta unit APD selama pandemi korona.
 
"Kalau kita hitung sampai Juni dengan estimasi 20 ribu kasus dan bisa saja melebihi, terakhir kita perkirakan kebutuhan APD mencapai 8 juta," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Arianti Anaya, di Jakarta, Senin, 13 April 2020.
 
Arianti mengakui sulitnya mendapatkan APD menjadi tantangan pemerintah. Namun, dia memastikan pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan APD dari produksi dalam negeri hingga impor.

Dia menuturkan produksi APD dalam negeri dipermudah dengan relaksasi perizinan bagi pelaku usaha. Relaksasi dilakukan dengan cara memperudah permohonan dan persyaratan yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk memproduksi APD. Perizinan akan diberikan Kemenkes dalam waktu 24 jam.
 
(Baca: Daftar 7 Alat yang Dibutuhkan Indonesia untuk Hadapi Covid-19)
 
"Partisipasi usaha kecil menengah ini kita harus lakukan pembinaan juga, apakah APD sudah sesuai dengan kebutuhan RS. Kita butuh partisipasi juga dari tenaga medis untuk menyeleksi, apakah APD yang diproduksi masuk standar medis atau tidak," papar dia.
 
Pihaknya juga melakuan relaksasi impor dengan menerbitkan dua regulasi, yakni Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2020 dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 218 Tahun 2020. Aturan memperbolehkan pengusaha yang mengimpor alat kesehatan seperti alat rapid test, alat PCR, hingga ventilator tidak lagi memerlukan izin edar dan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
 
Arianti menuturkan pihaknya telah mendistribusikan 500 ribu APD ke sejumlah provinsi di Indonesia. Setiap provinsi rata-rata mendapatkan lebih dari 3 ribu APD.
 
"Terbanyak di DKI, yang sudah didistribusikan sebanyak 50 ribu," tutur dia.
 
Dia berharap dengan relaksasi yang telah dilakukan kementerian/lembaga terkait dapat mempermudah pemenuhan alat kesehatan penanganan covid-19. Khususnya, APD yang menjadi kunci keselamatan tenaga kesehatan di lapangan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan