Jakarta: Komisi V menyarankan masyarakat tidak menyelenggarakan mudik pada lebaran tahun ini. Persebaran virus korona atau covid-19 di Indonesia cukup mengkhawatirkan.
"Secara formal pemerintah harus membuat edaran bahwa tidak ada untuk melakukan mudik," tegas Wakil Ketua Komisi V Syarief Abdullah Alkadrie kepada Medcom.id, Kamis, 19 Maret 2020.
Politikus NasDem itu meminta masyarakat tak memaksakan pulang kampung saat Idulfitri. Mereka diminta mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Baca: Pelarangan Mudik Demi Cegah Korona Dinilai Sulit
Syarief menyadari tak semua masyarakat menaati imbauan ini. Banyak masyarakat memilih mudik bisa saja terjadi.
"Saya kira pemerintah harus menyiapkan dari sekarang," ujar dia.
Anggota Komisi V Sri Wahyuni menyebut hingga saat ini belum ada pembahasan persiapan mudik 2020. Masyarakat diminta bersabar dan mematuhi keputusan pemerintah.
"Pada situasi seperti sekarang ini kita justru harus mendengar apa yang disampaikan pemimpin kita. Pemimpin tertinggi kita adalah Presiden (Joko Widodo)," kata Sri.
Baca: Pemerintah Bahas Antisipasi Mudik di Tengah Korona
Anggota Komisi V Irwan menjelaskan penyelenggaraan mudik harus mempertimbangkan kondisi wabah korona di Indonesia. Jika terus meningkat, pemerintah harus mengambil langkah berani.
"Termasuk meniadakan mudik lebaran 2020 ini," kata Irwan.
Dia mengingatkan pemerintah wajib melindungi masyarakat. Langkah tegas dibutuhkan agar wabah covid-19 segera dikendalikan.
"UUD tahun 1945 mewajibkan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selamatkan manusianya," ujar dia.
Jakarta: Komisi V menyarankan masyarakat tidak menyelenggarakan mudik pada lebaran tahun ini. Persebaran virus korona atau covid-19 di Indonesia cukup mengkhawatirkan.
"Secara formal pemerintah harus membuat edaran bahwa tidak ada untuk melakukan mudik," tegas Wakil Ketua Komisi V Syarief Abdullah Alkadrie kepada
Medcom.id, Kamis, 19 Maret 2020.
Politikus NasDem itu meminta masyarakat tak memaksakan pulang kampung saat Idulfitri. Mereka diminta mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Baca:
Pelarangan Mudik Demi Cegah Korona Dinilai Sulit
Syarief menyadari tak semua masyarakat menaati imbauan ini. Banyak masyarakat memilih mudik bisa saja terjadi.
"Saya kira pemerintah harus menyiapkan dari sekarang," ujar dia.
Anggota Komisi V Sri Wahyuni menyebut hingga saat ini belum ada pembahasan persiapan mudik 2020. Masyarakat diminta bersabar dan mematuhi keputusan pemerintah.
"Pada situasi seperti sekarang ini kita justru harus mendengar apa yang disampaikan pemimpin kita. Pemimpin tertinggi kita adalah Presiden (Joko Widodo)," kata Sri.
Baca:
Pemerintah Bahas Antisipasi Mudik di Tengah Korona
Anggota Komisi V Irwan menjelaskan penyelenggaraan mudik harus mempertimbangkan kondisi wabah korona di Indonesia. Jika terus meningkat, pemerintah harus mengambil langkah berani.
"Termasuk meniadakan mudik lebaran 2020 ini," kata Irwan.
Dia mengingatkan pemerintah wajib melindungi masyarakat. Langkah tegas dibutuhkan agar wabah covid-19 segera dikendalikan.
"UUD tahun 1945 mewajibkan negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selamatkan manusianya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
