Jakarta: Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan masyarakat takut tak mendapat obat saat terkonfirmasi positif covid-19. Pemerintah mesti menyelesaikan masalah ini.
"Ada satu pertanyaan yang diajukan, apa yang paling ditakuti saat Anda terkonfirmasi positif covid-19? 91 persen mengatakan mereka takut susah cari obat," kata Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte dalam webinar bertajuk Menilik Implikasi Kebijakan Publik terhadap Aspek Sosial Masyarakat dalam Penanggulangan Covid-19, Jumat, 3 September 2021.
Philips menegaskan hal tersebut mesti menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, kelangkaan obat yang sempat terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan keresahan masyarakat.
"Ini yang menurut saya juga dari sisi pemerintah harus ada regulasi tegas agar menimbulkan kepercayaan pada masyarakat sehingga mereka patuh percaya pada pemerintah," kata dia.
Philip juga menekankan pentingnya penguatan sosialisasi terkait covid-19 kepada masyarakat lewat tokoh-tokoh masyarakat serta tenaga kesehatan. Pasalnya, berdasarkan survei 80 persen masyarakat mengatakan percaya terhadap informasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat.
Sementara itu, 90 persen masyarakat mengatakan mereka percaya terhadap informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan. "Jadi menurut saya, sumber daya harus ditambahkan di puskesmas. Petugas kesehatan bahkan bidan karena masyarakat ternyata mempercayai aspek-aspek teknokratis dari covid-19 dan mereka percaya dari orang-orang tersebut," ucap dia.
(Baca: Sekjen DPR Bakal Tanggung Konsekuensi Pembatalan Tender Multivitamin)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan masyarakat takut tak mendapat
obat saat terkonfirmasi
positif covid-19. Pemerintah mesti menyelesaikan masalah ini.
"Ada satu pertanyaan yang diajukan, apa yang paling ditakuti saat Anda terkonfirmasi positif covid-19? 91 persen mengatakan mereka takut susah cari obat," kata Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte dalam webinar bertajuk Menilik Implikasi Kebijakan Publik terhadap Aspek Sosial Masyarakat dalam Penanggulangan Covid-19, Jumat, 3 September 2021.
Philips menegaskan hal tersebut mesti menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, kelangkaan obat yang sempat terjadi beberapa waktu lalu menimbulkan keresahan masyarakat.
"Ini yang menurut saya juga dari sisi pemerintah harus ada regulasi tegas agar menimbulkan kepercayaan pada masyarakat sehingga mereka patuh percaya pada pemerintah," kata dia.
Philip juga menekankan pentingnya penguatan sosialisasi terkait covid-19 kepada masyarakat lewat tokoh-tokoh masyarakat serta tenaga kesehatan. Pasalnya, berdasarkan survei 80 persen masyarakat mengatakan percaya terhadap informasi yang diberikan oleh tokoh masyarakat.
Sementara itu, 90 persen masyarakat mengatakan mereka percaya terhadap informasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan. "Jadi menurut saya, sumber daya harus ditambahkan di puskesmas. Petugas kesehatan bahkan bidan karena masyarakat ternyata mempercayai aspek-aspek teknokratis dari covid-19 dan mereka percaya dari orang-orang tersebut," ucap dia.
(Baca:
Sekjen DPR Bakal Tanggung Konsekuensi Pembatalan Tender Multivitamin)
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan
Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)