Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menemukan 46 kasus covid-19 dari mutasi virus tersebut. Kasus itu berasal dari empat mutasi virus korona.
"Sebanyak 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAID (lembaga bank data yang menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS- CoV-2) di mana 1.711 sudah selesai dilakukan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021.
Wiku menyebut 46 varian yang terdeteksi, yakni varian B117 asal Inggris dengan 16 kasus, varian B1617+ asal India sebanyak 27 kasus, dan varian B1351 asal Afrika Selatan sebanyak dua kasus. Kemudian, varian B1525 asal Inggris dengan satu kasus.
Baca: Protokol Kesehatan Ampuh Lawan Mutasi Covid-19
Wiku mengimbau masyarakat fokus mencegah penularan covid-19. Masyarakat tak boleh terlena dengan jumlah varian yang sudah ada.
"Update temuan WGS diharapkan meningkatkan kewaspadaan diri kita dengan semakin mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Wiku juga mengingatkan agar masyarakat tidak takut berlebihan. Sebab, stres dan panik bisa melemahkan imunitas sehingga rentan terpapar covid-19.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menemukan 46 kasus covid-19 dari
mutasi virus tersebut. Kasus itu berasal dari empat mutasi
virus korona.
"Sebanyak 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAID (lembaga bank data yang menjadi acuan untuk data genom virus corona SARS- CoV-2) di mana 1.711 sudah selesai dilakukan," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat, 28 Mei 2021.
Wiku menyebut 46 varian yang terdeteksi, yakni varian B117 asal Inggris dengan 16 kasus, varian B1617+ asal India sebanyak 27 kasus, dan varian B1351 asal Afrika Selatan sebanyak dua kasus. Kemudian, varian B1525 asal Inggris dengan satu kasus.
Baca:
Protokol Kesehatan Ampuh Lawan Mutasi Covid-19
Wiku mengimbau masyarakat fokus mencegah penularan
covid-19. Masyarakat tak boleh terlena dengan jumlah varian yang sudah ada.
"Update temuan WGS diharapkan meningkatkan kewaspadaan diri kita dengan semakin mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Wiku juga mengingatkan agar masyarakat tidak takut berlebihan. Sebab, stres dan panik bisa melemahkan imunitas sehingga rentan terpapar covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)