Pensiunan karyawan tambang emas Cikotok (kiri) menjelaskan cara kerja menara derek kepada Sekda Kabupaten Lebak (tengah) -- Foto:Dok.Antam
Pensiunan karyawan tambang emas Cikotok (kiri) menjelaskan cara kerja menara derek kepada Sekda Kabupaten Lebak (tengah) -- Foto:Dok.Antam

Tambang Emas Pertama Milik Indonesia Kini Jadi Kawasan Wisata

M Studio • 20 September 2017 13:00
medcom.id, Jakarta: Tak banyak yang mengenal tambang emas Cikotok, mungkin hanya generasi kakek dan nenek kita yang masih mendapatkan materi tambang emas pertama Indonesia itu di pelajaran geografi saat sekolah dasar.
 
Penambangan emas di Cikotok awalnya dilakukan oleh perusahaan Belanda pada tahun 1936, namun berhenti pada 1939 saat pecah Perang Dunia II. Setelah Jepang menduduki Indonesia, sebuah perusahaan Jepang melanjutkan penambangan tersebut.
 
Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, tambang Cikotok berada di bawah pengawasan Jawatan Pertambangan Republik Indonesia hingga akhirnya tahun 1960 statusnya menjadi Perusahaan Negara. Kemudian pada 5 Juli 1968, tambang emas Cikotok dimerjer bersama enam perusahaan tambang lainnya dan menjadi cikal bakal PT Antam (Persero) Tbk (Antam).

Tambang emas Cikotok dikenal sebagai warisan peninggalan sejarah pertambangan emas pertama lintas zaman, yakni masa kolonial dan masa kemerdekaan Republik Indonesia. Antam mengakhiri kegiatan penambangan pada 2008, dan telah menyelesaikan kewajiban pasca tambang pada 2015.
 
Kini, Antam membangun kembali salah satu fasilitas eks tambang emas Cikotok untuk wisata. Area wisata itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak, Dede Jaelani bersama VP Post Mining & Non Productive Asset Management Antam, Saepuloh, Rabu, 20 September 2017, di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak.
 
Dede mengatakan bahwa wilayah Lebak Selatan relatif lebih maju. "Bisa dibilang salah satunya karena dahulu ada tambang emas Cikotok," katanya.
 
Putra daerah Cikotok itu berharap agar kawasan wisata ini bisa berkembang dan menjadi salah satu ikon Cikotok. Kabarnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak sedang gencar mengintegrasikan kawasan wisatanya mulai dari Pantai Sawarna, Kebun teh Cikuya, beragam air terjun, pemandian air panas di Cipanas, hingga kawasan geowisata eks Antam di Cikotok.
 
Menurut Direktur Operasi Antam Hari Widjajanto, Taman Derek ini awalnya bernama Shaft Derrick, sebuah lubang bukaan vertikal sedalam 110 meter yang dibangun tahun 1940.
 
"Dahulu digunakan untuk sarana transportasi pekerja ke tambang bawah tanah dan mengangkut bijih emas ke permukaan, sangat bersejarah," kata Hari, dalam keterangan tertulis.
 
"Kami berharap, Pemda Lebak dapat memanfaatkan kawasan Menara Derek sehingga dapat mendukung program wisata terintegrasi dan memberikan nilai tambah untuk masyarakat," ujar Hari.
 
Dalam keterangan tertulisnya, Antam menyebutkan Taman Derek ini salah satu infrastruktur yang telah dibangun perusahaan. Lainnya adalah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), fasilitas stadion olahraga, pasar dan subterminal terpadu Cikotok, serta renovasi Puskesmas Cibeber dengan fasilitas rawat inap di Lebak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan