Jatinangor: Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali berduka. Robby W. Purba, mahasiswa
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di jendela kamar kontrakannya. Ini adalah kasus gantung diri mahasiswa Unpad kedua yang terjadi hanya dalam rentang waktu satu pekan.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Syauqy Lukman mengatakan, Robby ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakannya di Gang Dahlia I Dusun Sayang Kecamatan Jatinangor Sumedang, Senin, 24 Desember 2018 pukul 06.00 WIB. Berdasarkan Informasi yang diterima dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Perikanan Unpad, Asep Agus Handaka, informasi awal mengenai meninggalnya Robby diterima dari Manajer Akademik dan Kemahasiswaan FPIK, Atikah Nurhayati.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut dan mengetahui almarhum dibawa ke RS Sartika Asih Bandung, Asep, Atika, Dekan FPIK, Yudi Nurul Ihsan, beserta Wakil Dekan Isni Nurruhwati, segera mendatangi RS. Di dalam RS telah berkumpul rekan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa (HIMA), BEM FPIK , UKM Hockey dan SPDC di mana Robby aktif di unit tersebut.
"Menurut informasi yang kami dapat dari teman-teman mahasiswa dan kakak kandungnya, almarhum Robby memiliki pribadi yang tertutup. Walau demikian Robby tidak memiliki masalah di kampus, baik dalam bidang administrasi maupun akademik," terang Syauqy saat dikonfirmasi Rabu, 26 Desember 2018.
Baca: Siswa di Sekolah Umum Lebih Rentan Bunuh Diri
Sebelumnya, mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah Unpad angkatan 2012, Mohamad Bachtiar juga ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri di pekan yang sama. Syauqy mengatakan, berdasarkan informasi dari Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (Wadek FIB), Mumuh Muhsin Zakaria, pada Selasa 18 Desember 2018 pukul 04.00 WIB, untuk pertama kali, Wadek FIB menerima kabar meninggalnya mahasiswa Sejarah tersebut.
"Kemudian informasi tersebut diteruskan kepada Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa," ujar Syauqy.
Pukul 06.00 WIB Mumuh tiba di rumah duka, ditemani Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu
Sejarah dan dua orang dosen. Di rumah duka, Mumuh beserta tim bertemu dengan ayah dan tante almarhum, beberapa orang tetangganya, dan beberapa teman kampus almarhum.
Terkait dengan kejadian tersebut, seluruh pimpinan dan sivitas akademika Unpad menyampaikan ungkapan duka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
Jatinangor: Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali berduka. Robby W. Purba, mahasiswa
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri di jendela kamar kontrakannya. Ini adalah kasus gantung diri mahasiswa Unpad kedua yang terjadi hanya dalam rentang waktu satu pekan.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Syauqy Lukman mengatakan, Robby ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakannya di Gang Dahlia I Dusun Sayang Kecamatan Jatinangor Sumedang, Senin, 24 Desember 2018 pukul 06.00 WIB. Berdasarkan Informasi yang diterima dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Perikanan Unpad, Asep Agus Handaka, informasi awal mengenai meninggalnya Robby diterima dari Manajer Akademik dan Kemahasiswaan FPIK, Atikah Nurhayati.
Setelah memastikan kebenaran informasi tersebut dan mengetahui almarhum dibawa ke RS Sartika Asih Bandung, Asep, Atika, Dekan FPIK, Yudi Nurul Ihsan, beserta Wakil Dekan Isni Nurruhwati, segera mendatangi RS. Di dalam RS telah berkumpul rekan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa (HIMA), BEM FPIK , UKM Hockey dan SPDC di mana Robby aktif di unit tersebut.
"Menurut informasi yang kami dapat dari teman-teman mahasiswa dan kakak kandungnya, almarhum Robby memiliki pribadi yang tertutup. Walau demikian Robby tidak memiliki masalah di kampus, baik dalam bidang administrasi maupun akademik," terang Syauqy saat dikonfirmasi Rabu, 26 Desember 2018.
Baca:
Siswa di Sekolah Umum Lebih Rentan Bunuh Diri
Sebelumnya, mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah Unpad angkatan 2012, Mohamad Bachtiar juga ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri di pekan yang sama. Syauqy mengatakan, berdasarkan informasi dari Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (Wadek FIB), Mumuh Muhsin Zakaria, pada Selasa 18 Desember 2018 pukul 04.00 WIB, untuk pertama kali, Wadek FIB menerima kabar meninggalnya mahasiswa Sejarah tersebut.
"Kemudian informasi tersebut diteruskan kepada Dekan FIB Unpad, Yuyu Yohana Risagarniwa," ujar Syauqy.
Pukul 06.00 WIB Mumuh tiba di rumah duka, ditemani Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu
Sejarah dan dua orang dosen. Di rumah duka, Mumuh beserta tim bertemu dengan ayah dan tante almarhum, beberapa orang tetangganya, dan beberapa teman kampus almarhum.
Terkait dengan kejadian tersebut, seluruh pimpinan dan sivitas akademika Unpad menyampaikan ungkapan duka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)