Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. Foto: Metro TV
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. Foto: Metro TV

Waspada Bencana Hidrometeorologi di Indonesia

MetroTV • 13 September 2022 17:03
Jakarta: Indonesia mulai memasuki musim penghujan lebih awal dibandingkan sebelumnya, yaitu pada Agustus 2022. Meski dimulai secara tidak serempak, intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah-wilayah tanah air berisiko memicu bencana hidrometeorologi.
 
Kondisi ini dipicu sejumlah faktor. Mulai dari akibat suhu perairan Indonesia yang relatif hangat, fenomena La Nina di wilayah pasifik, serta fenomena Madden Julian-Oscillation (MJO) dari Samudra Hindia.
 
“Saat ini, La Nina masih terjadi. Jadi adanya tambahan aliran udara basah dari Pasifik dan diprediksi fenomena ini akan berangsur-angsur melemah hingga akhir tahun dan diprediksi pada tahun 2023, (akan) mendekati netral sampai netral,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, seperti dilansir dari Metro Siang, Selasa, 13 September 2022.

Selain itu, Kepala BMKG menyebut terjadi peningkatan curah hujan di wilayah Barat Indonesia karena adanya awan-awan konvektif dari arah Samudra Hindia.
 
Kondisi air laut di Indonesia yang masih hangat membuat evaporasi atau pembentukan awan-awan hujan di tanah air masih intens, hal inilah yang dikenal sebagai Madden Julian-Oscillation atau MJO, di mana peristiwa ini semakin meningkatkan intensitas hujan di wilayah Indonesia, meski dalam kurun waktu yang singkat.
 
Baca: Rektor IPB: Harus Ada Langkah Strategis Atasi Bencana Hidrometeorologi

Aceh bagian utara, timur Sumatera Barat, bagian barat Lampung, sebagian Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua merupakan daerah-daerah yang diperkirakan memiliki potensi mengalami bencana hidrometeorologi pada bulan September 2022. 
 
Pada bulan Oktober, wilayah Jambi, bagian timur Lampung, Banten, sebagian DKI, Pulau Jawa, NTB, NTT, Sulawesi dan Maluku diwaspadai akan mengalami intensitas hujan yang tinggi. Diikuti dengan bulan November, musim penghujan akan mengguyur sebagian Lampung, Pulau Jawa dan Bali bagian utara, NTB, NTT, serta Papua Selatan. Puncak musim hujan di Indonesia diperkirakan terjadi pada Desember 2022 atau Januari 2023.
 
BMKG turut menghimbau pemerintah daerah serta masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, seperti kebersihan drainase dan saluran-saluran air, memanfaatkan air hujan apabila memungkinkan, serta menghindari kawasan yang rawan longsor dan banjir.
 
(Gracia Anggellica)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan