Jakarta: Satu warga Jawa Tengah (Jateng) masuk dalam kategori suspek cacar monyet. Pasien tersebut mengalami gejala mirip cacar monyet (monkeypox). Ia mengalami gejala demam dan bintil-bintil mirip cacar di tubuhnya.
"Ada temuan bahwa satu warga berstatus suspek cacar monyet dengan kondisi tubuh yang dipenuhi cacar dari kepala sampai kaki," kata Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar, Rabu, 3 Agustus 2022.
Pasien tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan jauh dan kontak erat dengan penderita cacar monyet. Karena alasan inilah pasien harus diisolasi dan terus dipantau kondisinya.
Dengan adanya suspek cacar monyet ini tentu masyarakat mesti mulai waspada. Berikut ini empat hal yang perlu diketahui tentang cacar monyet termasuk pencegahan penularannya.
1. Virus penyebab cacar monyet
Cacar monyet ini disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini ni berkerabat dekat dengan virus smallpox, penyakit cacar yang sudah dianggap musnah sejak 1980 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berkat vaksinasi massal.
2. Apakah cacar monyet berasal dari monyet?
Dikutip dari laman Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga, virus cacar monyet ini berasal dari hewan (zoonosis) yang menginfeksi manusia. Monyet dari golongan primata diduga merupakan hewan pembawa virus tersebut sesuai dengan nama penyakitnya.
Namun, cacar monyet ini juga ditemukan juga di hewan pengerat, yakni tikus dan tupai.
3. Penularan cacar monyet
Cacar monyet menyebar antar manusia. Melalui apa? Penularan virus ini dapat melalui percikan air liur yang masuk masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Selain itu, benda-benda yang terkontaminasi bisa menjadi sumber penularan. Seperti sendok bekas penderita atau pakaian. Namun, penularan antar manusia membutuhkan kontak yang lama.
4. Gejala cacar monyet
Apabila seseorang terinfeksi cacar monyet akan mengalami gejala yang serupa dengan cacar air, seperti:
Bintil berair yang kemudian berubah menjadi bernanah
Menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala lain yang dapat timbul, yaitu:
Demam
Letih atau lemas
Menggigil
Sakit kepala
Nyeri otot.
Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama satu sampai tiga hari atau lebih. Setelah, ruam akan muncul bintil-bintil merah di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
Bintil-bintil tersebut akan berisi cairan dan nanah. Dan akan bertahan hingga kurang lebih dua sampai empat minggu.
5. Bisa sembuh sendiri
Penyakit cacar monyet ini bersifat ‘self-limited’ alias bisa sembuh sendiri. Artinya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan tergantung dari ketahanan dan imunitas tubuh setiap orang.
6. Pencegahan cacar monyet
Meski baru satu pasien kategori suspek tidak ada salahnya untuk melakukan upaya pencegahan. Berikut ini cara yang bisa sobat Medcom terapkan:
Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, termasuk tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang.
3. Penularan cacar monyet
Cacar monyet menyebar antar manusia. Melalui apa? Penularan virus ini dapat melalui percikan air liur yang masuk masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.
Selain itu, benda-benda yang terkontaminasi bisa menjadi sumber penularan. Seperti sendok bekas penderita atau pakaian. Namun, penularan antar manusia membutuhkan kontak yang lama.
4. Gejala cacar monyet
Apabila seseorang terinfeksi cacar monyet akan mengalami
gejala yang serupa dengan cacar air, seperti:
- Bintil berair yang kemudian berubah menjadi bernanah
- Menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
- Gejala lain yang dapat timbul, yaitu:
- Demam
- Letih atau lemas
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot.
Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama satu sampai tiga hari atau lebih. Setelah, ruam akan muncul bintil-bintil merah di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
Bintil-bintil tersebut akan berisi cairan dan nanah. Dan akan bertahan hingga kurang lebih dua sampai empat minggu.
5. Bisa sembuh sendiri
Penyakit cacar monyet ini bersifat ‘
self-limited’ alias bisa sembuh sendiri. Artinya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan tergantung dari ketahanan dan imunitas tubuh setiap orang.
6. Pencegahan cacar monyet
Meski baru satu pasien kategori suspek tidak ada salahnya untuk melakukan upaya pencegahan. Berikut ini cara yang bisa sobat Medcom terapkan:
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
- Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, termasuk tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
- Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)