Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi - MI/Panca Syurkani.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi - MI/Panca Syurkani.

Moeldoko Jawab soal Posenya Bareng Bos Asia Sentinel

Achmad Zulfikar Fazli • 18 September 2018 16:04
Jakarta: Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi meminta foto Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama Co Founder Asia Sentinel, Lien Neuman, tak dikaitkan dengan Istana Kepresidenan, khususnya Presiden Joko Widodo. Keduanya bertemu bersama pimpinan media lain. 
 
"Yang ketemu banyak pemred jangan kemudian di-simplified, disimpulkan ke situ. Jauh sekali. Itu namanya, istilahnya jumping conclusion," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 18 September 2018.
 
Foto Moeldoko bersama pimpinan media dari Hong Kong itu diposting oleh politikus Demokrat, Rachlan Nashidik di akun Twitter-nya @RachlanNashidik. Rachlan menjelaskan Lin Neumann berada di posisi ketiga di belakang dan berkacamata dalam foto bersama Moeldoko itu. 

Media Asia Sentinel mencuat setelah memuat berita berjudul 'Indonesia’s SBY Goverment: Vast Criminal Conspiracy' yang menyerang Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 
 
(Baca juga: SBY Disarankan Jelaskan Kasus Century)
 
Moeldoko Jawab soal Posenya Bareng Bos Asia Sentinel
Unggahan Rachland Nashidik - Twitter.
 
Dia menegaskan Asia Sentinel tak ada kaitannya dengan Istana. Dia menilai hubungan Jokowi dan SBY selama ini berjalan baik. Tak ada lagi yang dapat dipertentangkan dari hubungan kedua tokoh tesebut.
 
"Kalau Anda men-simplified lagi Istana itu Pak Presiden, sekali lagi jangan semua dikaitkan," ucap dia.
 
Bakal calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan itu meminta keberadaan Lien Neuman bersama Moeldoko itu ditanyakan langsung kepada Asia Sentinel. Sehingga, duduk perkara dari isu foto tersebut terbuka dan jelas.
 
"Jangan belum apa-apa langsung dikaitkan, kasihan Pak Presiden kita ini sedang bekerja keras," tukas dia. 
 
(Baca juga: Demokrat Adukan Asia Sentinel ke Dewan Pers Hong Kong)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan