Suasana Misa Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (1/4). Foto: Medcom.id/M Sholahadhin Azhar
Suasana Misa Paskah di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (1/4). Foto: Medcom.id/M Sholahadhin Azhar

Uskup Agung Jakarta Singgung Penyalahgunaan Agama

M Sholahadhin Azhar • 01 April 2018 10:36
Jakarta: Uskup Agung Gereja Katedral Ignasius Suharyo menyampaikan Khotbah Misa memperingati Paskah, Minggu, 1 April 2018. Dalam khotbahnya, ia menyinggung soal tri tunggal yang menyesatkan umat, salah satunya menyalagunakan agama untuk mendapat kekuasaan.
 
"Tri tunggal yang tidak kudus, uang, kekuasaan dan gengsi. Itu yang dicari dengan cara tipu suap, korupsi, ujaran kebencian, kekerasan dan agama yang disalahgunakan untul capai keinginan itu," kata Suharyo dalam kotbahnya di Gereja Katedral Jakarta.
 
Di hadapan ribuan jemaat katolik yang hadir, ia meminta agar mereka tidak terlalu mementingkan unsur duniawi. Sebab hal itu bisa menjerumuskan orang ke tri tunggal tidak kudus tadi. Maka fitnah, dusta dan kejahatan yang mengarah pada keserakahan bisa dihindari.

Baca: Katedral Jakarta Usung Tema Kebhinekaan di Paskah 2018
 
Menghindari hal-hal semacam itu berarti menolak menyembah berhala dalam bentuk modern. Sebab, keserakahan identik dengan menyembah berhala.
 
"Ini sangat nyata, berhala bukan batu atau pohon tapi keserakahan untuk mendapat segala hal," katanya.
 
Baca: Anies Permudah Izin Kegiatan Keagamaan di Monas
 
Haryono melanjutkan, dalam Perayaan Paskah ini umat harus memahami arti dari tahun 2018. Menurutnya tahun ini bukan tahun politik, melainkan tahun persatuan seluruh umat di Indonesia.
 
"Semoga keikutsertaan kita membuat hidup keluarga dan komunitas diresapi Kristus, semakin teguh dan kuat harapan dan menyala," tandasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan