Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memudahkan perizinan terkait kegiatan keagamaan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Hal ini disampaikan saat Anies menghadiri perayaan Paskah di Monas
"Kami akan fasilitasi. Sila pertama Pancasila hadir dan dimungkinkan untuk setiap warga, termasuk saudara kita yang merayakan Paskah di pagi ini," terang Anies saat ditemui di Monas, Jakarta, Minggu, 1 April 2018.
Monas, aku dia, adalah monumen kebangsaan milik semua warga negara Indonesia. Maka dari itu, semua pihak diberikan kesempatan untuk merasakan hal yang sama di Monas.
Perayaan Paskah ini pun harus dihormati dengan baik. Ini lantaran persatuan Indonesia sangat penting ditegakkan. Hal itu tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Keberagaman adalah kenyataan, fakta. Sesuatu yang kita bawa di dalam diri sejak lahir dan itu tidak bisa diubah. Tetapi tunggal atau persatuan adalah hasil perjuangan dan persatuan," kata Anies.
Lapangan Monas ini, kata dia, adalah tempat rakyat Indonesia berhimpun bersama-sama setelah kemerdekaan. Sebelumnya nama lapangan ini bernama Ikada. "Ini lapangan pertama kali berkumpul," terang dia.
Pagi ini, setidaknya ada 30 ribu orang hadir dalam perayaan Paskah di Monas. Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow mengaku pelaksanaan Paskah di Monas digelar agar dapat menampung banyak jemaat dari banyak wilayah.
Baca: Anies Hadiri Perayaan Paskah di Monas
Pelaksanaan telah mendapat restu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dengan begitu, acara dapat berjalan lancar dan aman.
"Intinya ini kegiatan gereja. Kami punya jemaat se-Jabodetabek lebih dari 20 ribu. Kalau di gedung tidak muat. Kalau Paskah, memang biasanya terbuka. Kita memang buat ibadah pagi, tapi seusai izin dari Gubernur DKI, kami izin juga ke kepolisian," ungkap Humas Paskah GBI Glow Ronny Rompas.
Memang, kata Ronny, terdapat penolakan di media sosial (medsos) terkait pelaksanaan paskah di Monas. Namun, hal itu bukan masalah.
"Memang banyak tantangannya. Penolakan lewat medsos karena informasi acara ini, kami posting lewat medsos," sebut Ronny.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memudahkan perizinan terkait kegiatan keagamaan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Hal ini disampaikan saat Anies menghadiri perayaan Paskah di Monas
"Kami akan fasilitasi. Sila pertama Pancasila hadir dan dimungkinkan untuk setiap warga, termasuk saudara kita yang merayakan Paskah di pagi ini," terang Anies saat ditemui di Monas, Jakarta, Minggu, 1 April 2018.
Monas, aku dia, adalah monumen kebangsaan milik semua warga negara Indonesia. Maka dari itu, semua pihak diberikan kesempatan untuk merasakan hal yang sama di Monas.
Perayaan Paskah ini pun harus dihormati dengan baik. Ini lantaran persatuan Indonesia sangat penting ditegakkan. Hal itu tercermin dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Keberagaman adalah kenyataan, fakta. Sesuatu yang kita bawa di dalam diri sejak lahir dan itu tidak bisa diubah. Tetapi tunggal atau persatuan adalah hasil perjuangan dan persatuan," kata Anies.
Lapangan Monas ini, kata dia, adalah tempat rakyat Indonesia berhimpun bersama-sama setelah kemerdekaan. Sebelumnya nama lapangan ini bernama Ikada. "Ini lapangan pertama kali berkumpul," terang dia.
Pagi ini, setidaknya ada 30 ribu orang hadir dalam perayaan Paskah di Monas. Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow mengaku pelaksanaan Paskah di Monas digelar agar dapat menampung banyak jemaat dari banyak wilayah.
Baca: Anies Hadiri Perayaan Paskah di Monas
Pelaksanaan telah mendapat restu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dengan begitu, acara dapat berjalan lancar dan aman.
"Intinya ini kegiatan gereja. Kami punya jemaat se-Jabodetabek lebih dari 20 ribu. Kalau di gedung tidak muat. Kalau Paskah, memang biasanya terbuka. Kita memang buat ibadah pagi, tapi seusai izin dari Gubernur DKI, kami izin juga ke kepolisian," ungkap Humas Paskah GBI Glow Ronny Rompas.
Memang, kata Ronny, terdapat penolakan di media sosial (medsos) terkait pelaksanaan paskah di Monas. Namun, hal itu bukan masalah.
"Memang banyak tantangannya. Penolakan lewat medsos karena informasi acara ini, kami posting lewat medsos," sebut Ronny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)