Jakarta: Aksi ambulans yang kabur lantas ditembaki polisi menjadi perhatian pembaca Medcom.id, kemarin. Aksi yang terjadi pada Selasa, 13 Oktober 2020, itu menyedot perhatian publik karena diduga membawa batu yang disiapkan untuk para pedemo UU Cipta Kerja.
Tak hanya aksi ambulans yang banyak dicari, upaya pemerintah menemukan vaksin covid-19 juga menjadi perhatian. Masyarakat sepertinya amat berharap vaksin covid-19 ini segera ditemukan dan dibagikan. Mereka ingin keberadaan vaksin bisa memutus status pandemi yang berkepanjangan ini.
Fenomena La Lina juga banyak dilirik pembaca. Masyarakat sepertinya ingin tahu apa dampak La Nina bagi cuaca di Indonesia. Apalagi kedatangan La Nina ini bersamaan dengan musim hujan yang sudah terjadi sejak Oktober 2020.
1. Peristiwa penembakan ambulans
Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi penembakan gas air mata terhadap ambulans di Menteng, Jakarta Pusat.Hal ini diawali kecurigaan petugas karena informasi adanya pihak yang coba mengacaukan demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Polisi kemudian menggelar razia, termasuk terhadap beberapa mobil ambulans yang beberapa kali berkeliling di Menteng, Selasa, 13 Oktober 2020. Ada tiga rangkaian kendaraan: dua ambulans dan satu sepeda motor.
"Satu ambulans pada saat diberhentikan coba melarikan diri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunusdi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, Rabu, 14 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
Untuk menghentikan pelarian, polisi menghujani ambulans dengan gas air mata. N, seorang penumpang, lantas melompat. Kepada polisi, N mengaku ambulans itu tidak digunakan untuk mengevakuasi korban, melainkan membawa logistik seperti batu.
Pada Selasa malam, polisi menangkap mobil ambulans itu di sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng. Hanya saya, Yusri menyebut saat ditangkap, polisi tidak ditemukan barang bukti batu dalam mobil ambulans itu.
"Saat kita temukan karena itu sudah malam jadi sudah kosong karena memang ada jeda waktu dia melarikan diri dan saat ditemukan di TIM," kata dia.
Selengkapnya, baca di sini
2. Indonesia mencari vaksin covid-19
Di tengah lonjakan penularan covid-19, Presiden Joko Widodo akhir September 2020 memerintahkan jajarannya menyiapkan perencanan vaksinasi dalam dua pekan ke depan. Meskipun vaksin covid-19 belum rampung dikembangkan dan kini masih dalam pengujian klinis, Presiden menginstruksikan agar disiapkan satu rencana perburuan vaksinasi yang detail seawal mungkin.
Ia mengatakan perencanaan vaksinasi tersebut harus memuat waktu pelaksanaan vaksinasi, target lokasi vaksinasi, bagaimana pendistribusiannya, hingga kelompok yang didahulukan untuk divaksin. Itu artinya, dalam dua minggu setelah instruksi Presiden itu, semestinya Indonesia sudah punya semacam peta jalan vaksinasi yang konkret untuk melemahkan virus korona.
"Untuk roadmap pemberian vaksin minggu ini saya minta secara khusus dipaparkan sehingga jelas apa yang kita butuhkan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 12 Oktober 2020.
Selengkapnya, baca di sini
3. Fenomena La Lina di Indonesia
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita menyebut puncak La Nina akan terjadi di Desember 2020-Januari 2021. La Nina datang bersamaan dengan musim hujan yang sudah dimulai sejak Oktober 2020.
"Karena La Nina ini bersamaan dengan masuknya musim hujan. Puncak musim hujan Januari sampai Februari. Dan La Nina puncaknya Desember. Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan dalam kisaran Desember-Januari-Februari," kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 13 Oktober 2020.
Sementara itu, sebanyak 73 persen wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan di Oktober dan November 2020. Wilayah lainnya sudah memasuki musim hujan pada September 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
"Di Jawa Barat sudah mulai September. Atau di Papua dan Ambon mulainya masih April (2020)" ujar dia.
Selengkapnya, baca di sini
Jakarta: Aksi ambulans yang kabur lantas ditembaki polisi menjadi perhatian pembaca
Medcom.id, kemarin. Aksi yang terjadi pada Selasa, 13 Oktober 2020, itu menyedot perhatian publik karena diduga membawa batu yang disiapkan untuk para pedemo
UU Cipta Kerja.
Tak hanya aksi ambulans yang banyak dicari, upaya pemerintah menemukan
vaksin covid-19 juga menjadi perhatian. Masyarakat sepertinya amat berharap vaksin covid-19 ini segera ditemukan dan dibagikan. Mereka ingin keberadaan vaksin bisa memutus status pandemi yang berkepanjangan ini.
Fenomena La Lina juga banyak dilirik pembaca. Masyarakat sepertinya ingin tahu apa dampak La Nina bagi cuaca di Indonesia. Apalagi kedatangan La Nina ini bersamaan dengan
musim hujan yang sudah terjadi sejak Oktober 2020.
1. Peristiwa penembakan ambulans
Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi penembakan gas air mata terhadap ambulans di Menteng, Jakarta Pusat.Hal ini diawali kecurigaan petugas karena informasi adanya pihak yang coba mengacaukan demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Polisi kemudian menggelar razia, termasuk terhadap beberapa mobil ambulans yang beberapa kali berkeliling di Menteng, Selasa, 13 Oktober 2020. Ada tiga rangkaian kendaraan: dua ambulans dan satu sepeda motor.
"Satu ambulans pada saat diberhentikan coba melarikan diri," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunusdi Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, Rabu, 14 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?Happy Inspire Confuse Sad
Untuk menghentikan pelarian, polisi menghujani ambulans dengan gas air mata. N, seorang penumpang, lantas melompat. Kepada polisi, N mengaku ambulans itu tidak digunakan untuk mengevakuasi korban, melainkan membawa logistik seperti batu.
Pada Selasa malam, polisi menangkap mobil ambulans itu di sekitar Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng. Hanya saya, Yusri menyebut saat ditangkap, polisi tidak ditemukan barang bukti batu dalam mobil ambulans itu.
"Saat kita temukan karena itu sudah malam jadi sudah kosong karena memang ada jeda waktu dia melarikan diri dan saat ditemukan di TIM," kata dia.
Selengkapnya, baca
di sini