"Kami atas perintah Kabaharkam Polri (Komjen Agus Andrianto) akan berangkat menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ada Tiga kapal yang sudah ke TKP, nanti ada tujuh lagi," kata Direktur Polair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol M. Yassin Kosasih di Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2021.
Sebanyak 100 personel dikerahkan dalam pencarian tersebut. 50 personel di antaranya ditugaskan untuk menyelam mencari puing pesawat yang berada di bawah laut. Sedangkan, 50 personel lainnya berada di kapal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Nanti di TKP, kita turunkan alat SAR (search and rescue) dan tim menyelam ada alat canggih finger, ada dua set untuk mencari black box," ucap dia.
Baca: KNKT Kumpulkan Data Soal Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air
Yassin mengatakan perjalanan dengan jarak 25 mile ini membutuhkan waktu dua sampai tiga jam. Sebab, pihaknya terkendala cuaca buruk di lapangan.
"Cuaca buruk itu yang menjadi kesulitan kita ke TKP. Tapi malam ini tiga kapal sudah, kapal nanti ada tujuh lagi, kita lokalisasi dan besok pagi Tim SAR bisa mencari korban," ujar Yassin.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.39 WIB. Pesawat itu bernomor registrasi PK CLC dengan jenis Boeing 737-500.
Posisi terakhir pesawat itu ada di 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, tepatnya di sekitar Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki.
Informasi yang didapat Metro TV, pesawat itu mengangkut 59 orang. Mereka terdiri dari 53 orang dewasa, lima anak-anak, dan satu bayi. Maskapai Sriwijaya Air masih menghubungi berbagai pihak untuk mencari informasi lengkap mengenai insiden ini.
(JMS)