Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan varian covid-19 R.1 belum terdeteksi di Indonesia. Namun, varian itu terus mendapat pemantauan.
"Belum terdeteksi," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada Medcom.id, Selasa, 28 September 2021.
Nadia mengatakan varian tersebut dalam kategori pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sehingga, varian R.1 belum termasuk yang mengkhawatirkan.
"Karena ini masih varian under monitoring ya. Jadi kelasnya di bawah dari varian Mu, Lambda, atau C12," ujar Nadia.
Varian R.1 pertama kali ditemukan di panti jompo Kentucky, Amerika Serikat, pada Maret 2021. Varian R.1 awalnya menyebar pada 45 penghuni serta staf. Sebab, anggota staf tidak divaksin dan memicu infeksi.
Baca: Covid-19 Varian R.1 Dinilai Lebih Menular dan Menurunkan Antibodi
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) menegaskan
varian covid-19 R.1 belum terdeteksi di Indonesia. Namun, varian itu terus mendapat pemantauan.
"Belum terdeteksi," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada
Medcom.id, Selasa, 28 September 2021.
Nadia mengatakan varian tersebut dalam kategori pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sehingga, varian R.1 belum termasuk yang mengkhawatirkan.
"Karena ini masih varian under monitoring ya. Jadi kelasnya di bawah dari varian Mu, Lambda, atau C12," ujar Nadia.
Varian R.1 pertama kali ditemukan di panti jompo Kentucky, Amerika Serikat, pada Maret 2021. Varian R.1 awalnya menyebar pada 45 penghuni serta staf. Sebab, anggota staf tidak
divaksin dan memicu infeksi.
Baca:
Covid-19 Varian R.1 Dinilai Lebih Menular dan Menurunkan Antibodi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)