"Saya sangat prihatin dan sedih jumlah korban kebijakan masif, terstruktur, dan sistematis itu nyaris dilupakan negara," ujar Ketua YPKP 65 Bedjo Untung saat menyerahkan temuan tersebut ke Komnas HAM pada 2019 dilansir dari Antara, Rabu, 22 September 2021.
Menurut Bedjo, mayoritas korban yang dikuburkan di lokasi tersebut adalah orang-orang yang dituding sebagai bagian dari PKI. Selain itu, mereka adalah warga sekitar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Jumlah Pasti Korban Pembantaian Pasca G30S PKI Masih Dipertanyakan
"Yang dikubur di situ orang-orang dekat Purwodadi, dari Blora juga dibuang di situ," ucap dia.
Ia mengungkapkan lokasi kuburan itu masih berupa hutan. Namun, ada juga yang sudah beralih fungsi menjadi bangunan.
Sebaran makam massal korban Tragedi 1965
Berdasarkan rilis Komnas HAM, lokasi kuburan massal tersebar di beberapa wilayah Nusantara. Yakni di Jawa Tengah ditemukan 119 lokasi, DIY 9 lokasi, Jawa Timur 116 lokasi, Jawa Barat 7 lokasi, dan Banten 1 lokasi.Lokasi kuburan massal juga terdapat di Sumatra. Detailnya Aceh 7 lokasi, Sumatra Utara 17 lokasi, Sumatra Barat 22 lokasi, Riau dan Kepulauan Riau 6 lokasi, Sumatra Selatan 2 lokasi, serta Lampung 8 lokasi.
Selanjutnya, Bali 11 lokasi, Kalimantan Timur 1 lokasi, Kalimantan Tengah 1 lokasi. Kemudian Pulau Sulawesi 9 lokasi dan Nusa Tenggara Timur 10 lokasi.

Ketua YPKP 65 Bedjo Untung tengah melakukan tabur bunga bersama para korban dan keluarganya di salah satu dari empat lokasi Kuburan Massal Korban 65 Pemalang, Jawa Tengah. Dok: YPKP76
Bedjo Untung menyebutkan bahwa makam massal terbanyak ada di Jawa Tengah. Rinciannya, Kabupaten Grobogan sebanyak 32 kuburan dan Kabupaten Boyolali sejumlah 20 kuburan. Sementara, Jawa Timur paling banyak di Kota Madiun dengan 12 lokasi dan Kota Blitar 11 lokasi.
Ia menambahkan, temuan tersebut termasuk 112 kuburan massal yang sudah dilaporkan pada 2015 pada Komnas HAM.