Workshop penumbuhan petani muda. Foto: Dok Kementan
Workshop penumbuhan petani muda. Foto: Dok Kementan

Pacu Regenerasi Petani, Kementan Gandeng Komunitas Pemuda

Arga sumantri • 09 Juni 2024 15:32
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng organisasi kepemudaan untuk mendorong penumbuhan petani muda. Salah satu upayanya yakni menggelar workshop penumbuhan petani muda melalui penguatan komunitas yang diselenggarakan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) lewat Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
 
Program YESS merupakan program kerja sama antara Kementan dan The International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan pengembangan usaha.
 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial. Kementan berkomitmen mendukung pengembangan pengusaha-pengusaha muda sektor pertanian di seluruh Indonesia.

"Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren," ujar Amran melalui keterangan tertulis, Minggu, 9 Juni 2024.
 
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyatakan petani muda mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.
 
"Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama adalah tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional, mandiri, serta berjiwa entrepreneur tinggi," kata dia.
 
Baca juga: Mentan Pastikan Ketersediaan Beras Jelang Iduladha Terkendali

Salah satu kegiatan yang dilakukan program YESS adalah menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap usaha pelibatan pemuda di sektor pertanian. Program YESS menyelenggarakan Workshop Penumbuhan Petani Muda melalui Penguatan Komunitas di Bogor, Jawa Barat.
 
Workshop ini melibatkan organisasi kepemudaan di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional, seperti Duta Petani Milenial/Dutq Petani Andalan (DPM/DPA) Kementerian Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja), Ikatan Alumni Magang Taiwan (Ikamata), Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Karang Taruna, Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), serta organisasi kepemudaan lainnya.
 
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan generasi muda perlu wadah untuk sharing. Sehingga, mampu memotivasi generasi muda berkontribusi di sektor pertanian.
 
"Kehadiran seluruh organisasi kepemudaan pada workshop ini menunjukkan dukungan untuk memperjuangkan petani muda," ujar Idha.
 
Ia menerangkan seluruh organisasi kepemudaan yang hadir bersama menyusun rencana aksi dan menyamakan langkah untuk mengajak pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder lainnya guna mendorong keterlibatan generasi muda di bidang pertanian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan