Jakarta: Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) anggota DPR serta DPD asal Aceh akan menggelar acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu, 22 Februari 2020. Ada tiga target yang dibawa dalam kegiatan ini.
Panitia acara Keduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi, mengatakan kegiatan ini digelar untuk membangun kembali semangat keacehan, keislaman, dan keindonesiaan. Kegiatan ini juga bertujuan sebagai pemersatu seluruh elemen masyarakat Aceh.
"Dan ketiga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keacehan sebagai suatu warna dan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan," kata Taufiqulhadi dalam konferensi pers acara Kenduri Kebangsaan di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.
Penggagas Kenduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi. Foto: Istimewa
Ketua Forbes Muhammad Nasir Djamil menyebut kegiatan ini untuk meningkatkan kembali semangat masyarakat Aceh dan segenap elemen pemangku kebijakan. "Termasuk ulama dan elite politik di Aceh agar dapat membangkitkan kembali posisi kesejahteraan dalam kontek NKRI melalui keteladanan para pejuang Aceh," ujar Nasir.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baidlowi, mengungkapkan alasan Keduri Kebangsaan digelar di Bireun. Pasalnya, kabupaten tersebut pernah menjadi ibu kota pemerintahan pascakemerdekaan. "Walaupun hanya dua hari saja atau 48 jam (sebagai ibu kota)," ujar dia.
Jakarta: Yayasan Sukma dan Forum Bersama (Forbes) anggota DPR serta DPD asal Aceh akan menggelar acara
Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu, 22 Februari 2020. Ada tiga target yang dibawa dalam kegiatan ini.
Panitia acara Keduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi, mengatakan kegiatan ini digelar untuk membangun kembali semangat keacehan, keislaman, dan keindonesiaan. Kegiatan ini juga bertujuan sebagai pemersatu seluruh elemen masyarakat Aceh.
"Dan ketiga, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keacehan sebagai suatu warna dan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dikembangkan," kata Taufiqulhadi dalam konferensi pers acara Kenduri Kebangsaan di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2020.
Penggagas Kenduri Kebangsaan, Teuku Taufiqulhadi. Foto: Istimewa
Ketua Forbes Muhammad Nasir Djamil menyebut kegiatan ini untuk meningkatkan kembali semangat masyarakat Aceh dan segenap elemen pemangku kebijakan. "Termasuk ulama dan elite politik di Aceh agar dapat membangkitkan kembali posisi kesejahteraan dalam kontek NKRI melalui keteladanan para pejuang Aceh," ujar Nasir.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baidlowi, mengungkapkan alasan Keduri Kebangsaan digelar di Bireun. Pasalnya, kabupaten tersebut pernah menjadi ibu kota pemerintahan pascakemerdekaan. "Walaupun hanya dua hari saja atau 48 jam (sebagai ibu kota)," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)