Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan pembatasan penumpang secara berlapis sejak masuk ke stasiun. Langkah tersebut untuk mendukung penanganan wabah korona (covid 19) pada transportasi umum.
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim menjelaskan pembatasan penumpang dilakukan sebanyak dua tahap. Pada saat masuk ke dalam stasiun dan saat berada di peron.
"Yang masuk ke peron setelah gate in kita batasi juga diberlakukan jarak satu meter," ujar Adli kepada Medcom.id, Senin, 12 April 2020.
Ia mengatakan pembatasan juga bertujuan untuk pemeretaan penumpang di setiap stasiun. Apalagi, PT KCI telah membatasi satu gerbong hanya boleh diisi 60 penumpang.
"Jadi kita bagi (penumpang) dari (stasiun) Bogor, Bojonggede, Citayam, Cilebeut dan seterusnya, pasti ada penumpang yang naik," ujar dia.
Baca: PO Bus Resah Angkutan Gelap Ganggu Pembatasan AKAP
PT KCI tidak mematok secara pasti jumlah penumpang yang harus diangkut di setiap stasiunnya. Jumlah penumpang tergantung pada kondisi banyak dan sedikitnya penumpang yang telah menunggu di stasiun.
"Kita koordinasi dengan stasiun berikutnya, jadi misalnya kalau di Stasiun Bogor ada 20 penumpang, di Bojonggede lebih banyak, berarti Bogor sedikit, Bojong banyak," kata dia.
Ia menyadari pemberlakuaan jaga jarak tidak efektif saat penumpang hendak menuju pintu masuk stasiun. Jika kebijakan tersebut diterapkan membuat penumpang mengantre hingga jalan raya dan menganggu kendaraan.
"Agak susah ya, kalau kita saklek salah, enggak juga salah. Ya penting pakai masker," tegas dia.
Jakarta: PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberlakukan pembatasan penumpang secara berlapis sejak masuk ke stasiun. Langkah tersebut untuk mendukung penanganan wabah korona (covid 19) pada transportasi umum.
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim menjelaskan pembatasan penumpang dilakukan sebanyak dua tahap. Pada saat masuk ke dalam stasiun dan saat berada di peron.
"Yang masuk ke peron setelah gate in kita batasi juga diberlakukan jarak satu meter," ujar Adli kepada
Medcom.id, Senin, 12 April 2020.
Ia mengatakan pembatasan juga bertujuan untuk pemeretaan penumpang di setiap stasiun. Apalagi, PT KCI telah membatasi satu gerbong hanya boleh diisi 60 penumpang.
"Jadi kita bagi (penumpang) dari (stasiun) Bogor, Bojonggede, Citayam, Cilebeut dan seterusnya, pasti ada penumpang yang naik," ujar dia.
Baca:
PO Bus Resah Angkutan Gelap Ganggu Pembatasan AKAP
PT KCI tidak mematok secara pasti jumlah penumpang yang harus diangkut di setiap stasiunnya. Jumlah penumpang tergantung pada kondisi banyak dan sedikitnya penumpang yang telah menunggu di stasiun.
"Kita koordinasi dengan stasiun berikutnya, jadi misalnya kalau di Stasiun Bogor ada 20 penumpang, di Bojonggede lebih banyak, berarti Bogor sedikit, Bojong banyak," kata dia.
Ia menyadari pemberlakuaan jaga jarak tidak efektif saat penumpang hendak menuju pintu masuk stasiun. Jika kebijakan tersebut diterapkan membuat penumpang mengantre hingga jalan raya dan menganggu kendaraan.
"Agak susah ya, kalau kita saklek salah, enggak juga salah. Ya penting pakai masker," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)