medcom.id, Jakarta: Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah satu perampok yang beraksi di rumah Dodi Triono, kawasan Pulomas, Jakarta Timur, ternyata belum lama ke luar dari Lembaga Permasyarakatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Ius belum genap satu bulan keluar dari LP karena kasus serupa.
Dalam waktu nyaris sebulan, Ius kembali ditangkap karena merampok rumah Dodi. "Peran daripada Ius Pane ini dia adalah yang pertama kali masuk ke rumah korban. Jadi Ius Pane adalah residivis yang baru saja ke luar dari LP Tangerang bulan 11 (November) kemarin," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Argo menjelaskan, semenjak bebas dari LP Tangerang, Ius sudah tiga kali merampok bersama Ramlan cs. Lokasi perampokan yang menjadi sasaran Ramlan Cs ini tersebar di beberapa wilayah.
"Empat orang kelompok ini sudah melakukan perampokan selama tiga kali. Yang pertama di daerah Jonggol, yang kedua di Purwakarta, yang ketiga di Pulomas. Jadi Pulomas yang ketiga dalam satu minggu," ungkap Argo.
Baca: Ius 3 Kali Merampok dalam Sepekan
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima korban lain selamat. Mereka ialah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
Ramlan ditangkap bersama Erwin Situmorang, anak buahnya, Rabu 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Baca: Ius Pane Jual Hasil Rampokan Pulomas di Warung Jambu
Tak lama, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, 28 Desember malam. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Pada 1 Januari pagi, Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan pun segera harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
medcom.id, Jakarta: Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah satu perampok yang beraksi di rumah Dodi Triono, kawasan Pulomas, Jakarta Timur, ternyata belum lama ke luar dari Lembaga Permasyarakatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Ius belum genap satu bulan keluar dari LP karena kasus serupa.
Dalam waktu nyaris sebulan, Ius kembali ditangkap karena merampok rumah Dodi. "Peran daripada Ius Pane ini dia adalah yang pertama kali masuk ke rumah korban. Jadi Ius Pane adalah residivis yang baru saja ke luar dari LP Tangerang bulan 11 (November) kemarin," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Argo menjelaskan, semenjak bebas dari LP Tangerang, Ius sudah tiga kali merampok bersama Ramlan cs. Lokasi perampokan yang menjadi sasaran Ramlan Cs ini tersebar di beberapa wilayah.
"Empat orang kelompok ini sudah melakukan perampokan selama tiga kali. Yang pertama di daerah Jonggol, yang kedua di Purwakarta, yang ketiga di Pulomas. Jadi Pulomas yang ketiga dalam satu minggu," ungkap Argo.
Baca: Ius 3 Kali Merampok dalam Sepekan
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi pada 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima korban lain selamat. Mereka ialah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
Ramlan ditangkap bersama Erwin Situmorang, anak buahnya, Rabu 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Baca: Ius Pane Jual Hasil Rampokan Pulomas di Warung Jambu
Tak lama, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, 28 Desember malam. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Pada 1 Januari pagi, Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan pun segera harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)