medcom.id, Jakarta: Ridwan Sitorus alias Ius Pane, menjadi pelaku perampokan di Pulomas terakhir yang ditangkap polisi. Hal ini menjadi akhir perjalanan komplotan perampok pimpinan, Ramlan Butarbutar.
"Yang bersangkutan dalam minggu ini sudah tiga kali melakukan perampokan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Ramlan bekerja dengan Ridwan serta Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga. Komplotan ini beraksi di Purwakarta, Jonggol, hingga terakhir di Pulomas.
"Yang minggu ini mereka berkomplot berempat kemarin," jelas dia.
Baca: Ramlan Incar Rumah di Pulomas Sejak 24 Desember
Ridwan yang hari ini ditangkap langsung dibawa polisi untuk pengembangan. Dia diminta menunjukan mobil yang digunakan pelaku, serta senjata, dan barang bukti lainnya.
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima korban lain selamat. Mereka adalah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
Baca: Cerita Korban Penyekapan Pulomas Sempat Teriak Ada Maling
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya, Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Pada 1 Januari pagi Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan pun segera harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
medcom.id, Jakarta: Ridwan Sitorus alias Ius Pane, menjadi pelaku perampokan di Pulomas terakhir yang ditangkap polisi. Hal ini menjadi akhir perjalanan komplotan perampok pimpinan, Ramlan Butarbutar.
"Yang bersangkutan dalam minggu ini sudah tiga kali melakukan perampokan," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M. Iriawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Ramlan bekerja dengan Ridwan serta Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga. Komplotan ini beraksi di Purwakarta, Jonggol, hingga terakhir di Pulomas.
"Yang minggu ini mereka berkomplot berempat kemarin," jelas dia.
Baca: Ramlan Incar Rumah di Pulomas Sejak 24 Desember
Ridwan yang hari ini ditangkap langsung dibawa polisi untuk pengembangan. Dia diminta menunjukan mobil yang digunakan pelaku, serta senjata, dan barang bukti lainnya.
Ramlan cs menyatroni rumah Dodi di Pulomas, 26 Desember. Komplotan perampok kambuhan ini menyekap seluruh penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Enam dari 11 orang yang disekap komplotan Ramlan tak dapat bertahan hidup karena kekurangan oksigen. Mereka tewas. Keenam korban itu masing-masing Dodi (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri (anak pertama Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (anak ketiga Dodi), Amel (teman Gemma yang sedang menginap saat kejadian), Sugianto (sopir), dan Tasrok (sopir).
Lima korban lain selamat. Mereka adalah Zanetta Kalila Amaria (anak kedua Dodi Triono), Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy.
Baca: Cerita Korban Penyekapan Pulomas Sempat Teriak Ada Maling
Ramlan ditangkap polisi bersama Erwin Situmorang, anak buahnya, Rabu, 28 Desember. Keduanya dicokok di rumah yang dikontrak Ronal Butarbutar, adik Ramlan, di Jalan Kalong, Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Ramlan tewas didor karena mencoba melawan saat ditangkap. Erwin juga ditembak tetapi masih hidup dan kini dirawat di RS Polri.
Tak lama dari penangkapan Ramlan dan Erwin, polisi menciduk Alfins Bernius Sinaga. Ia ditangkap di Perumahan Vila Mas, Bekasi, Jawa Barat, malam 28 Desember. Alfins juga ditembak di bagian kaki.
Alfins berperan sebagai sopir ketika kelompok Ramlan beraksi di rumah Dodi Triono. Polisi juga mencokok Ronal, adik Ramlan. Ia diduga menyembunyikan sang kakak dan anak buahnya, Erwin, di Bekasi.
Pada 1 Januari pagi Ridwan dicokok saat hendak menaiki bus di Pul Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) Medan, Sumatera Utara. Erwin, Alfins, dan Ridwan pun segera harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)