Jakarta: Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) dan Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) sepakat memperkuat sejumlah hal dalam keimigrasian. Penguatan hubungan kerja sama ini dilaksanakan lewat forum Indonesia-Malaysia Immigration Consultation di Kuching, Sarawak, Malaysia.
"Fokus utama pembahasan meliputi isu-isu berkaitan dengan permasalahan perbatasan, seperti kesepakatan dalam manajemen wilayah perbatasan," kata Kasubbag Humas Ditjen Imigrasi
Sam Fernando di Jakarta, Rabu, 6 November 2019.
Pertemuan juga membahas pengawasan mobilitas orang keluar masuk melalui perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, perlindungan warga negara khususnya para pekerja migran dan keluarga seperti pengurusan izin tinggal.
Selain itu juga pembuatan kesepakatan kerja sama, pelaksanaan pelatihan bersama dan peningkatan kapasitas sumber daya para pegawai Imigrasi kedua negara.
Selanjutnya, pengurusan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI). Sam menyebut Ditjen Imigrasi terus memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Dia menambahkan pertemuan turut membahas isu-isu rumah detensi di Malaysia serta langkah-langkah mempercepat pengurusan pemulangan warga Indonesia yang bermasalah hukum di Malaysia. Pertemuan juga membahas isu perdagangan manusia dan sindikatnya serta kerja sama strategis yang dapat diimplementasikan pada masa mendatang.
"Kedua instasi juga menyadari keterkaitan erat dengan kerja sama instasi lainnya terutama pengambilan keputusan tentang solusi permasalahan ketenagakerjaan," tutur Sam.
Dia menyebut kedua pihak telah menunjuk seorang penghubung yang dapat meneruskan komunikasi antara Ditjen Imigrasi dan JIM.
Pertemuan dihadiri Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Ronny F. Sompie dan Ketua Pengarah Imigresen Malaysia Dato' Indera Khairul Dzaimee Bin Daud. Forum diakhiri olahraga bersama buat mempererat tali silaturahmi antar pegawai Ditjen Imigrasi dan JIM.
Jakarta: Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen Imigrasi) dan Jabatan Imigresen Malaysia (JIM) sepakat memperkuat
sejumlah hal dalam keimigrasian. Penguatan hubungan kerja sama ini dilaksanakan lewat forum Indonesia-Malaysia Immigration Consultation di Kuching, Sarawak, Malaysia.
"Fokus utama pembahasan meliputi isu-isu berkaitan dengan permasalahan perbatasan, seperti kesepakatan dalam manajemen wilayah perbatasan," kata Kasubbag Humas Ditjen Imigrasi
Sam Fernando di Jakarta, Rabu, 6 November 2019.
Pertemuan juga membahas pengawasan mobilitas orang keluar masuk melalui perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, perlindungan warga negara khususnya para pekerja migran dan keluarga seperti pengurusan izin tinggal.
Selain itu juga pembuatan kesepakatan kerja sama, pelaksanaan pelatihan bersama dan peningkatan kapasitas sumber daya para pegawai Imigrasi kedua negara.
Selanjutnya, pengurusan Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI). Sam menyebut Ditjen Imigrasi terus memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Dia menambahkan pertemuan turut membahas isu-isu rumah detensi di Malaysia serta langkah-langkah mempercepat pengurusan pemulangan warga Indonesia yang bermasalah hukum di Malaysia. Pertemuan juga membahas
isu perdagangan manusia dan sindikatnya serta kerja sama strategis yang dapat diimplementasikan pada masa mendatang.
"Kedua instasi juga menyadari keterkaitan erat dengan kerja sama instasi lainnya terutama pengambilan keputusan tentang solusi permasalahan ketenagakerjaan," tutur Sam.
Dia menyebut kedua pihak telah menunjuk seorang penghubung yang dapat meneruskan komunikasi antara Ditjen Imigrasi dan JIM.
Pertemuan dihadiri Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Ronny F. Sompie dan Ketua Pengarah Imigresen Malaysia Dato' Indera Khairul Dzaimee Bin Daud. Forum diakhiri olahraga bersama buat mempererat tali silaturahmi antar pegawai Ditjen Imigrasi dan JIM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)