Jakarta: Polisi menyatakan pihaknya tak menilang rombongan mobil mewah yang konvoi dan dokumentasi di tengah jalan Tol Depok-Antasari. Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengemukakan rombongan konvoi tidak berhenti di ruas jalan. Namun, gerombolan mobil mewah itu melaju dengan kecepatan pelan.
Sutikno membeberkan konvoi tersebut memang telah pelanggaran yakni aturan batas kecepatan di tol. Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan yang mengatur batas kecepatan kendaraan di jalan tol paling pelan mencapai 60 km/jam.
"Yang jelas Undang-Undang di tol itu kecepatan paling lama 60 (km/jam). Jadi kalau mereka jalannya kurang dari itu yang lain pasti terlambat," tuturnya.
Meski begitu, aparat kepolisian tak menilang rombongan mobil mewah tersebut dan hanya memberi teguran secara lisan karena para pengguna mobil mewah tersebut dinilai kooperatif dan mengakui kesalahannya.
Selain itu, kata Sutikno, surat-surat kendaraan para pemobil mewah dalam konvoi itu pun lengkap. "Kan anggota saya datang disuruh berhenti dan satu orang itu kooperatif, mohon maaf, tidak ulangi lagi. Surat-surat (kendaraan) lengkap," ungkap Sutikno.
Baca: Konvoi Mobil Mewah Tak Ditilang, Polisi: Mereka Kooperatif
Sontak saja hal ini mengundang beragam respons hingga menjadi bahan olok-olokan netizen di sosial media khususnya platform Twitter. Bahkan ada juga netizen yang menyamakan dengan kasus Rachel Venya yang bebas dari hukuman hanya karena sopan.
"Jadilah orang kaya, maka anda bebas berbuat apapun, untuk alasan dan kehumasannya pun aparat yang akan melakukan. #IndonesiaMemangAjaib," cuit @BennyK***.
"Kemarin tak dipenjara karena sopan, kini giliran para rombongan mobil mewah di tol nggak ditilang karena kooperatif! Bener-bener duit adalah privillege," timpal @altermemep***.
"Sepertinya tilang cuma berlaku untuk orang-orang yang duitnya pas-pasan didompet sedangkan kalau mobilnya mewah dan kooperatif cukup ditegur saja....bener-bener dah negaraku ini" tulis @kn2o**.
"Kalau saya mah , walau kooperatif sampai melas2 karena punya alasan tetap aja ditilang," sindir @KeyY***.
Jakarta:
Polisi menyatakan pihaknya tak menilang
rombongan mobil mewah yang konvoi dan dokumentasi di tengah jalan Tol Depok-Antasari. Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengemukakan rombongan konvoi tidak berhenti di ruas jalan. Namun, gerombolan mobil mewah itu melaju dengan kecepatan pelan.
Sutikno membeberkan konvoi tersebut memang telah pelanggaran yakni aturan batas kecepatan di tol. Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 111 tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan yang mengatur batas kecepatan kendaraan di jalan tol paling pelan mencapai 60 km/jam.
"Yang jelas Undang-Undang di tol itu kecepatan paling lama 60 (km/jam). Jadi kalau mereka jalannya kurang dari itu yang lain pasti terlambat," tuturnya.
Meski begitu, aparat kepolisian tak menilang rombongan mobil mewah tersebut dan hanya memberi teguran secara lisan karena para pengguna mobil mewah tersebut dinilai kooperatif dan mengakui kesalahannya.
Selain itu, kata Sutikno, surat-surat kendaraan para pemobil mewah dalam konvoi itu pun lengkap. "Kan anggota saya datang disuruh berhenti dan satu orang itu kooperatif, mohon maaf, tidak ulangi lagi. Surat-surat (kendaraan) lengkap," ungkap Sutikno.
Baca:
Konvoi Mobil Mewah Tak Ditilang, Polisi: Mereka Kooperatif
Sontak saja hal ini mengundang beragam respons hingga menjadi bahan olok-olokan netizen di sosial media khususnya platform Twitter. Bahkan ada juga netizen yang menyamakan dengan kasus Rachel Venya yang bebas dari hukuman hanya karena sopan.
"Jadilah orang kaya, maka anda bebas berbuat apapun, untuk alasan dan kehumasannya pun aparat yang akan melakukan. #IndonesiaMemangAjaib," cuit @BennyK***.
"Kemarin tak dipenjara karena sopan, kini giliran para rombongan mobil mewah di tol nggak ditilang karena kooperatif! Bener-bener duit adalah
privillege," timpal @altermemep***.
"Sepertinya tilang cuma berlaku untuk orang-orang yang duitnya pas-pasan didompet sedangkan kalau mobilnya mewah dan kooperatif cukup ditegur saja....bener-bener dah negaraku ini" tulis @kn2o**.
"Kalau saya mah , walau kooperatif sampai melas2 karena punya alasan tetap aja ditilang," sindir @KeyY***.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)