Ilustrasi azan. ist
Ilustrasi azan. ist

Begini Cara dan Lafal untuk Menjawab Adzan Subuh, Muslim Wajib Hafal

Adri Prima • 07 April 2022 14:36
Jakarta: Adzan merupakan panggilan untuk mendirikan salat. Adzan dikumandangkan oleh muazin yang bertugas untuk melantunkan azan di setiap masuknya salat lima waktu. 
 
Saat azan dikumandangkan, umat muslim disunnahkan untuk menjawabnya. Karena azan merupakan seruan mengajak beribadah, cara menjawab azan harus diketahui dan dipahami muslim.


Cara menjawab Adzan


Sebenarnya, cara menjawab adzan cukup mudah. Umat Islam cukup melafalkan jawaban yang sama seperti dengan kalimat bacaan azan.
 
Kecuali pada bacaan azan yang berbunyi; "Hayya ‘alash shalaah" dan "Hayya ‘alal falah". Untuk menjawab bagian itu, cara menjawabnya adalah dengan lafal: 'Laa haula walaa quwwata illa billahi'.

Artinya: “Tidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”
 

Cara menjawab Adzan subuh

Berbeda lagi ketika kita ingin menjawab azan subuh. Pada azan Subuh, muadzin akan mengucapkan lafal 'As shalaatu khairum minan naumi'.
 
Artinya: “Salat lebih baik dari para tidur.”
 
Maka, orang yang mendengarnya dapat menjawab dengan bacaan: 'Shadaqta wabararta wa anaa ‘alaa dzaalika minasy syaahidiina'.
 
Artinya: “Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian termasuk orang-orang yang menyaksikan.”
 
Baca juga: Dicatat Malaikat, Ini 4 Manfaat Menjawab Azan


Doa setelah adzan

Setelah menjawab adzan, umat Muslim juga harus menggenapi doa setelah azan. Doa setelah azan juga menjadi sesuatu yang sunnah layaknya menjawab adzan.
 
Doa setelah azan berbunyi, 'Allaahumma robba haadzihid da'watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, 'aaliyatar rofii'ah, wab'atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa'adtah, innaka laa tukhliful mii'aadz'.
 
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan sempurna dan shalat yang berdiri, berikanlah wasilah dan keutamaan kepada Nabi Muhammad."
 

Menjawab Iqamah

Setelah mengetahui cara menjawab adzan, umat muslim juga harus tahu cara menjawab iqamah. 
 
Ketika dikumandangkan suara iqamah oleh muadzin, maka sunnah bagi orang Islam untuk menjawab iqamah dengan cara khusus.
 
Yakni kalimat-kalimat yang terdengar dapat dijawab sama persis seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada kalimat: "Qad Qaamatish Shalaah"
 
Artinya: “Telah masuk waktu shalat.”
 
Kalimat tersebut dapat dijawab dengan lafadz atau bacaan: "Aqaamahallahu wa adaamahaa waja’alani min shaalihi ahliha."
 
Artinya: “Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini, darigolongan orang-orang yang sebaik-baiknya ahli shalat.”
 
Dan setelah mendengar suara iqamah, seseorang dapat menjawabnya kembali dengan membaca doa setelah iqamah, yakni: "Allaahumma rabba hadzihid da’watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi su’lahu yaumal qiyaamati."
 
Artinya: “Ya allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki shalat yang ditegakkan, curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad, dan berilah/kabulkan segala permohonannya pada hari kiamat".
 
Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan