Ilustrasi sampah plastik/Dok MI
Ilustrasi sampah plastik/Dok MI

Upaya Pengurangan Sampah Plastik Diminta Didukung Penuh

Theofilus Ifan Sucipto • 11 Mei 2023 12:20
Jakarta: Upaya pengurangan sampah plastik diminta didukung penuh. Ikhtiar pemerintah tersebut membutuhkan dukungan seluruh golongan.
 
"Ada target mengurangi sebesar-besarnya penggunaan plastik," ujar Juru kampanye perkotaan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Abdul Ghofar dalam keterangan yang dikutip Kamis, 11 Mei 2023.
 
Menurut dia, langkah itu mengalami sedikit kendala. Sebab, terhambat kampanye penggunaan galon air sekali pakai.

"Seharusnya penggunaan galon sekali pakai itu tidak dipromosikan secara besar-besaran," ujar dia.
 
Baca: Dari Sampah Jadi Berkah: Ratusan Anak di Jakarta Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup

Ghofar mengatakan kampanye tersebut kontraproduktif dengan semangat pengurangan sampah plastik secara global maupun nasional. Dia menilai permasalahan sampah plastik akibat galon sekali pakai patut menjadi perhatian bersama.
 
Karena, kata Ghofar, bertentangan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi 70 persen sampah plastik pada 2025. "Kampanye masif yang mendorong penggunaan galon sekali pakai ini kontradiktif dengan semangat pengurangan sampah plastik," kata Ghofar.
 
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa produksi sampah di Indonesia mencapai 68,5 juta ton pada 2021. Dari angka tersebut, 11,6 juta ton atau 17 persen merupakan sampah plastik.
 
Artinya, potensi pencemaran lingkungan yang diakibatkan galon sekali pakai juga akan meningkat. Seiring dengan jumlah produksi mereka karena tidak bisa dibarengi dengan angka kolektif sampah.
 
"Angka daur ulang saja masih sulit disembuhkan apalagi problem galon sekali pakai, nah ini akan menambah beban angka daur ulang," katanya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan