COMMUNITY

Dari Sampah Jadi Berkah: Ratusan Anak di Jakarta Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup

Medcom
Senin 20 Maret 2023 / 11:00
Jakarta: Bertepatan dengan Hari Daur Ulang Sedunia yang diperingati setiap tanggal 18 Maret, Save the Children Indonesia bersama lebih dari seratus dua puluh anak di Jakarta gelar Festival #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup. 

Festival ini diinisiasi oleh Child Campaigner Save the Children Indonesia di Provinsi DKI Jakarta, ratusan anak-anak dan berbagai pihak diantaranya masyarakat, Pemerintah dan sektor swasta untuk mengambil langkah preventif mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah plastik.

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup, melaporkan bahwa timbunan sampah di DKI Jakarta sudah mencapai 3,1 juta ton dan merupakan provinsi penghasil timbulan sampah terbesar kedua setelah Jawa tengah di Indonesia.

"Sampah plastik mengeluarkan zat zat yang berbahaya kalau tidak didaur ulang, apalagi untuk anak-anak yang berada di sekitar lingkungan TPA (Tempat Pembuangan Akhir), mereka bisa semakin rentan terkena penyakit, udara yang dihirup tidak sehat, dan siklus hidupnya menjadi terganggu. Jadi, bukan hanya anak yang merasakan efeknya, tetapi generasi selanjutnya juga bisa jadi korbannya," tutur Nada, 17 tahun, seorang Child Campaigner Jakarta. 

Nada juga menjelaskan pentingnya kegiatan yang diinisiasi oleh Child Campaigner Jakarta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta pembiasan memilah dan mendaur ulang sampah di Jakarta. 


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Secara global hari daur ulang sedunia bertemakan From Waste to Taste: Make Recycling Becomes a Lifestyle, di Indonesia, Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner melokalkan tema menjadi #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup. Tema ini juga sejalan dengan salah satu program sirkular ekonomi Save the Chilren Indonesia yang didukung oleh Hyundai Motor Company.

"Bersama dengan Hyundai Motor Company, kami mengambil langkah strategis melalui Program Ekonomi Sirkular yang mengedepankan misi ekonomi hijau berkelanjutan. Mitigasi dan adaptasi dampak krisis iklim harus dilakukan secara massif dan kolektif. Edukasi serta kampanye yang diinisiasi dan dipimpin oleh anak mengenai bahaya sampah plastik, menjadi bagian integral dalam pelaksanaan program. Kami mendorong seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian melalui kampanye #SekarangSaatnya untuk Aksi Generasi Iklim," ungkap Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia.

Seperti diketahui, program Sirkular Ekonomi Save the Children Indonesia berkolaborasi dengan plastic pay mengajak anak-anak dan masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah plastik agar dapat dikelola menjadi barang baru yang bernilai secara ekonomi. 

Sejak Oktober 2022 hingga Maret 2023, lebih dari 560 kilogram sampah plastik telah dikelola dan tidak berakhir di tempat sampah, langkah ini telah membantu pengurangan jejak karbon sebesar 2,4 ton. Program ini juga melakukan edukasi dan aktivitas kampanye, dan telah berhasil menjangkau 8,300 anak di 10 sekolah dan 2 RPTRA yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. 

"Festival #SekarangSaatnya Dari Sampah Jadi Berkah telah dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023, di Taman Literasi Jakarta Selatan, hal ini merupakan bentuk kolaborasi antara Save the Children dengan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ)," pungkas Nada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH