medcom.id, Jakarta: Dodi Triono, korban pembunuhan di Pulomas, dikenal tetangga sebagai sosok yang ramah. Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih ini juga dikenal sebagai penggagas proyek perumahan elite di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Beni, 64, mengatakan, Dodi mulai membangun perumahan mewah di Pulomas Residence pada 2007. Dodi lantas diangkat sebagai ketua RT lantaran kiprahnya yang mampu menjaga kerukunan warga.
"Bangunan perumahan di sini selesai sekitar 2009. Beliau langsung jadi ketua RT sampai sekarang hingga beliau meninggal," tutur Beni di kompleks Pulomas Residence, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Tetangga Dodi itu mengaku sangat terkejut dengan pembunuhan yang menimpa keluarga Dodi. Apalagi, lanjut Beni, istri ketiga Dodi kini dalam kondisi hamil.
"Ibu (istri ketiga) juga saat ini kan sedang hamil 7 bulan. Makanya tidak menyangka," ujar Beni.
Beni menyebut, semasa hidupnya Dodi kerap menerima tamu dari kalangan atas. Tetangga sudah tidak heran lagi, karena Dodi memang dikenal dengan keahliannya sebagai arsitek dan menangani sejumlah proyek.
"Pasti temannya banyak kalangan elite juga," ujar Beni.
(Baca: Tetangga Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Pembunuhan Pulomas)
Pantauan Metrotvnews.com, Dodi dan kedua anaknya telah berangkat dari rumah duka di Pulomas Residence menuju pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir. Kediamann Dodi hanya boleh dimasuki pelayat. Penjaga perumahan menjaga ketat rumah duka.
Nampak sejumlah karangan bunga terpasang di sekitar rumah duka. Salah satunya, karangan bunga ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa.
(Baca: Tetangga tak Dengar Teriakan di Rumah Dodi)
Enam dari 11 orang ditemukan meninggal dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 27 Desember 2016. Korban tewas, yakni Dodi dan dua orang anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.
Selain itu, Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi juga tewas dalam kejadian ini. Sementara, lima lainnya mengalami luka dan dirawat intensif di RS Kartika Pulomas.
medcom.id, Jakarta: Dodi Triono, korban pembunuhan di Pulomas, dikenal tetangga sebagai sosok yang ramah. Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih ini juga dikenal sebagai penggagas proyek perumahan elite di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Beni, 64, mengatakan, Dodi mulai membangun perumahan mewah di Pulomas Residence pada 2007. Dodi lantas diangkat sebagai ketua RT lantaran kiprahnya yang mampu menjaga kerukunan warga.
"Bangunan perumahan di sini selesai sekitar 2009. Beliau langsung jadi ketua RT sampai sekarang hingga beliau meninggal," tutur Beni di kompleks Pulomas Residence, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Tetangga Dodi itu mengaku sangat terkejut dengan pembunuhan yang menimpa keluarga Dodi. Apalagi, lanjut Beni, istri ketiga Dodi kini dalam kondisi hamil.
"Ibu (istri ketiga) juga saat ini kan sedang hamil 7 bulan. Makanya tidak menyangka," ujar Beni.
Beni menyebut, semasa hidupnya Dodi kerap menerima tamu dari kalangan atas. Tetangga sudah tidak heran lagi, karena Dodi memang dikenal dengan keahliannya sebagai arsitek dan menangani sejumlah proyek.
"Pasti temannya banyak kalangan elite juga," ujar Beni.
(Baca: Tetangga Sebut Ada Kejanggalan dalam Kasus Pembunuhan Pulomas)
Pantauan
Metrotvnews.com, Dodi dan kedua anaknya telah berangkat dari rumah duka di Pulomas Residence menuju pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir. Kediamann Dodi hanya boleh dimasuki pelayat. Penjaga perumahan menjaga ketat rumah duka.
Nampak sejumlah karangan bunga terpasang di sekitar rumah duka. Salah satunya, karangan bunga ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa.
(Baca: Tetangga tak Dengar Teriakan di Rumah Dodi)
Enam dari 11 orang ditemukan meninggal dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 27 Desember 2016. Korban tewas, yakni Dodi dan dua orang anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.
Selain itu, Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi juga tewas dalam kejadian ini. Sementara, lima lainnya mengalami luka dan dirawat intensif di RS Kartika Pulomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)