Bahan baku vaksin Sinovac tiba di Indonesia, Selasa, 27 Juli 2021. Foto: Sekretariat Kepresidenan
Bahan baku vaksin Sinovac tiba di Indonesia, Selasa, 27 Juli 2021. Foto: Sekretariat Kepresidenan

Bio Farma Minta Pemda Tambah Penyimpanan Vaksin Covid-19

Antara • 24 Agustus 2021 19:48
Jakarta: PT Bio Farma (Persero) meminta pemerintah daerah (pemda) menambah fasilitas penyimpanan vaksin covid-19. Hal ini guna memudahkan proses distribusi kepada masyarakat.
 
"Harus disiapkan juga fasilitas di masing-masing tempat penyimpanan baik itu provinsi, kabupaten/kota, hingga puskemas. Program vaksinasi ini harus terus berjalan. Sementara, kapasitas di masing-masing titik serah vaksin ini terbatas," ujar juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto dalam diskusi daring, Selasa, 24 Agustus 2021.
 
Menurut dia, proses rantai distribusi vaksin telah ada sebelum pandemi covid-19 melanda Indonesia. Jika dulu hanya ada suplai vaksin difteri, polio, hingga campak, kini mesti ditambah dengan vaksin covid-19.

Penambahan itu berimplikasi pada ruang pendingin yang mesti memadai. Pasalnya, saat ini distribusi vaksin, khususnya covid-19, mencapai ratusan juta dosis ke seluruh wilayah di Indonesia.
 
Baca: Catat, Ini Syarat Bisa Dapat Vaksin Pfizer di Jakarta
 
"Program vaksinasi rutin harus jalan dan dan program vaksinasi covid-19 juga harus berjalan. Kita harus melakukan kolaborasi dengan stakeholder atau pemerintah daerah kalau memang fasilitas kurang berati harus ditambah fasilitasnya," kata Bambang.
 
Di sisi lain, tantangan yang mesti dihadapi ialah pendistribusian ke tempat terpencil. Pasalnya, jenis-jenis vaksin covid-19 yang tersedia di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dalam penyimpanannya.
 
Vaksin Sinovac, contoh dia, harus disimpan dalam tempat yang bertemperatur 2-8 derajat Celsius. Vaksin Moderna harus di tempat minus 20 derajat Celsius, sedangkan Pfizer minus hingga 70 derajat Celsius.
 
"Memang sejak kita melakukan program vaksinasi di Indonesia, kita sudah biasa menangani ada transfer courier, kendaraan berpendingin, motor yang dilengkapi cool box. Ini memang tugas berat kita semua, terutama di daerah terpencil yang akses transportasinya cukup berat," kata dia.

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan