Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam acara Media Group News Summit: Indonesia 2021 (MGN Summit) dengan tema 'Public Health: Vaccine What to Expect?' di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Rabu, 27 Januari 2021.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam acara Media Group News Summit: Indonesia 2021 (MGN Summit) dengan tema 'Public Health: Vaccine What to Expect?' di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Rabu, 27 Januari 2021.

Menkes Minta Produsen Obat Penanganan Covid-19 Melepaskan Stoknya

Kautsar Widya Prabowo • 13 Juli 2021 05:35
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan berkoordinasi dengan produsen obat penanganan covid-19, seperti Oseltamivir, Azithromycin, dan Favipiravir. Obat tersebut seharusnya mudah ditemui masyarakat.
 
"Kita mengimbau agar mereka segera melepaskan stoknya ke masyarakat, apotek, dan rumah sakit," ujar Budi dalam konferensi pers, Senin, 12 Juli 2021.
 
Budi menekankan harga yang ditawarkan ke masyarakat juga harus sesuai dengan harga eceren tertinggi (HET). Dia juga menyoroti obat-obatan impor, seperti Remdesivir dan Actemra, yang sulit diperoleh.

"Remdesivir dan Actemra memang di dunia rebutannya tinggi sekali sama seperti vaksin," tuturnya.
 
Budi mengatakan Indonesia telah mendapatkan jatah impor obat Remdesivir sebanyak 150 ribu vial. Obat tersebut akan tersedia bertahap mulai minggu ini.
 
"Actemra kita juga sudah dapat jatahnya sekitar 3 ribu tetapi memang jumlahnya lebih terbatas," jelas Budi.
 
Baca: Polisi Gerebek Gudang Penimbun Obat Azithromycin di Jakbar
 
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin ketersediaan obat terapi covid-19. Pemerintah rutin berkoordinasi dengan industri farmasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan jejaring distribusi.
 
"Serta memonitor ketersediaan obat yang diperlukan untuk penanganan covid-19 sesuai dengan pedoman tata laksana covid-19," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Juli 2021.
 
Nadia memerinci ketersediaan obat terkait covid-19 di industri farmasi dan pedagang besar per Jumat, 9 Juli 2021. Obat itu, yakni 3,2 juta Favipiravir, 11 ribu Remdesivir injeksi, 157 ribu Oseltamivir, 2,4 juta Azithromycin oral, 163 ribu Azithromycin infus, 543 Tocilizumab infus, 7 ribu Intravenous Immunoglobulin, dan 237 ribu Ivermectin.
 
"Ketersediaan obat-obatan untuk covid-19 ini terus-menerus ditingkatkan dan ditambah produksinya untuk memastikan ketersediaannya di lapangan," papar Nadia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan