medcom.id, Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai operasional terminal 3 ultimate belum siap 100 persen. Mereka meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi ulang pengoperasian terminal.
Sekretaris Pengurus Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan, idealnya Kemenhub dan Angkasa Pura II menguji coba dengan parameter jelas. Yang terjadi, saat ini pengoperasian terminal 3 terkesan dipaksakan. "Terburu-buru," kata Agus kepada Metrotvnews.com, Senin (15/8/2016).
Genangan air cukup tinggi dan pohon tumbang terlihat di gerbang masuk dan keluar mobil di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/8)--Antara/Muhammad Iqbal.
Menurut Agus, kejadian di terminal 3 bisa menjadi preseden. Ada tiga pihak yang harus bertanggung jawab, yaitu Kemenhub, AP II, dan pihak kontraktor. Kinerja kontraktor bisa diblacklist.
Baca: YLKI Minta Drainase Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Diaudit
Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, terendam air. Banjir tiba di area kedatangan Terminal 3 itu terjadi setelah hujan deras mengguyur, Minggu 14 Agustus.
Baca: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Banjir
PT Angkasa Pura II dan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah mengevaluasi guna memastikan penyebab timbulnya genangan air. Head of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan, pihaknya bersama kontraktor Terminal 3 tengah mengevaluasi dan menginvestigasi penyebab genangan air. "Kami mohon maaf," kata Agus.
Baca: Terminal 3 Soetta yang Digadang dan Ditentang
PT Angkasa Pura II berharap masyarakat khususnya penumpang pesawat dan pengunjung Terminal 3 memberikan perhatian dan masukan. Hal itu guna memperbaiki dan memajukan fasilitas yang menjadi kebanggaan Indoensia.
medcom.id, Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai operasional terminal 3 ultimate belum siap 100 persen. Mereka meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi ulang pengoperasian terminal.
Sekretaris Pengurus Harian YLKI Agus Sujatno mengatakan, idealnya Kemenhub dan Angkasa Pura II menguji coba dengan parameter jelas. Yang terjadi, saat ini pengoperasian terminal 3 terkesan dipaksakan. "Terburu-buru," kata Agus kepada
Metrotvnews.com, Senin (15/8/2016).
Genangan air cukup tinggi dan pohon tumbang terlihat di gerbang masuk dan keluar mobil di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/8)--Antara/Muhammad Iqbal.
Menurut Agus, kejadian di terminal 3 bisa menjadi preseden. Ada tiga pihak yang harus bertanggung jawab, yaitu Kemenhub, AP II, dan pihak kontraktor. Kinerja kontraktor bisa diblacklist.
Baca: YLKI Minta Drainase Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Diaudit
Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, terendam air. Banjir tiba di area kedatangan Terminal 3 itu terjadi setelah hujan deras mengguyur, Minggu 14 Agustus.
Baca: Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Banjir
PT Angkasa Pura II dan kontraktor pembangunan Terminal 3 tengah mengevaluasi guna memastikan penyebab timbulnya genangan air. Head of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan, pihaknya bersama kontraktor Terminal 3 tengah mengevaluasi dan menginvestigasi penyebab genangan air. "Kami mohon maaf," kata Agus.
Baca: Terminal 3 Soetta yang Digadang dan Ditentang
PT Angkasa Pura II berharap masyarakat khususnya penumpang pesawat dan pengunjung Terminal 3 memberikan perhatian dan masukan. Hal itu guna memperbaiki dan memajukan fasilitas yang menjadi kebanggaan Indoensia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
