Tanaman tumbang di genangan air di area Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/8/2016). (Ant/Muhammad Iqbal)
Tanaman tumbang di genangan air di area Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/8/2016). (Ant/Muhammad Iqbal)

Terminal 3 Soetta yang Digadang dan Ditentang

Farhan Dwitama • 15 Agustus 2016 11:13
medcom.id, Jakarta: Pengoperasian Terminal 3 (T3) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuai kritik. Puncaknya, lima hari usai diresmikan, terminal itu digenangi air.
 
Sesaat setelah banjir, Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi, bilang, ada saluran air yang mampet di plaza atau arrival hall. Namun, itu sudah bisa diatasi, katanya seperti dikutip Media Indonesia.
 
Pelayanan di terminal seluas 422.804 meter persegi itu sempat terganggu, meski saat ini diklaim sudah normal. Pihak PT Angkasa Pura II pun telah memohon maaf terkait kejadian tersebut. 

Perlu diketahui, proyek pembangunan T3 dipimpin PT Wijaya Karya (Wika) Tbk. Perusahaan plat merah ini memimpin konsorsium Kawahpejaya Indonesia dalam pembangunan T3.
 
Terminal 3 Soetta yang Digadang dan Ditentang
Air menggenangi area parkir kendaraan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (14/8/2016). (Ant/Muhammad Iqbal)
 
Untuk mengatasi genangan, Wika akan membuat sodetan genangan di area kedatangan terminal tersebut. Air bakal dialirkan ke sungai-sungai terdekat.
 
Melalui keterangan tertulisnya, Senin, 15 Agustus, Sekretaris Perusahaan Wika, Suradi, menjelaskan, sodetan akan dibuat dari bak kontrol. Kemudian air dialirkan ke sungai terdekat dari masing-masing bak kontrol.
 
Pekerjaan sodetan akan dilaksanakan tiap pukul 23.00-05.00 WIB. Selain itu, pihaknya juga akan membangun by pass talang dari atap. Nantinya, air dari atap langsung dibuang ke saluran drainase terbuka di luar. Ini untuk mengurangi aliran air ke drainase di bawah lantai.
 
Sebab, kata Suradi, genangan air yang memenuhi area kedatangan T3, kemarin sore, terjadi karena meluapnya buangan air di bak kontrol yang terbuka berada di bawah lantai plaza. "Targetnya seminggu rampung," kata dia.
 
Terminal 3 Soetta yang Digadang dan Ditentang
Petugas membersihkan sisa-sisa genangan di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soetta, Minggu (14/8/2016). (Media Indonesia/Galih Pradipta)
 
Era Jonan
 
Terminal 3 bernilai investasi hingga Rp7 triliun itu diresmikan pada Selasa 9 Agustus 2016. Peresmian dilakukan tak lama setelah Budi Karya Sumadi dilantik menjadi Menteri Perhubungan. Budi sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Angkasa Pura II.
 
Menhub sebelum Budi, Ignasius Jonan, sempat bersikeras kalau T3 Ultimate belum siap. "Kalau (AP) enggak ngerti jangan banyak ngomong." Kalimat itu Jonan utarakan pada wartawan di Istana Kepresidenan, 29 Juni 2016.
 
Ketika itu, banyak yang meminta T3 Ultimate bisa dioperasikan saat musim Lebaran 2016. Namun, "Belum siap juga," kata Jonan. Berbilang bulan kemudian, T3 Ultimate akhirnya diresmikan.
 
Terminal baru ini akan menjadi basis operasi Garuda Indonesia dan seluruh maskapai penerbangan internasional. Pengoperasiannya sempat mengundang decak kagum, meski tak sedikit pula kritik.
 
Penumpang memuji pemandangan dan penataan T3 Ultimate. Namun, "Antreannya terlalu panjang karena security check point terbatas," kata Riki, 28, pria asal Surabaya, Jawa Timur.
 
"Tapi memang karena masih baru jadi ada beberapa kekurangan yang saya anggap masih bisa dimaklumi karena ini baru hari pertama dioperasikan," kata Riki lagi.
 
Senior General Manager AP II Suriawan Wakan menjamin T3 Ultimate sudah beraktivitas normal.
 
Tanpa Ultimate
 
Embel-embel ultimate pada T3 sebenarnya merujuk pada proyek pengembangan dan perluasan Terminal 3 yang sebelumnya. "Biar mudah membedakan dan tidak membingungkan, proyek perluasan Terminal 3 disebut Terminal 3 Ultimate," kata Agus.
 
Karenanya, AP II menegaskan nama resmi terminal terkini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanyalah Terminal 3. Tanpa embel-embel ultimate
 
"Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini hanya terdapat Terminal 1, 2, dan 3. Apabila nanti ada proyek pembangunan terminal baru, maka akan disebut dengan Terminal 4," tutur Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan