Jakarta: Presiden Joko Widodo berharap gedung baru Sekretariat ASEAN bisa memberi dampak positif bagi keberlangsungan perkumpulan antarnegara di kawasan Asia Tenggara itu. Jokowi menyebut pembangunan gedung baru merupakan upaya memfasilitasi ASEAN.
"Indonesia berusaha memfasilitasi ASEAN dalam bekerja secara cepat dan solid, efektif dan efisien," kata Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan Gedung Baru Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Menurut dia, gedung ini menunjukkan spirit baru ASEAN. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap sebagian besar kegiatan ASEAN dilakukan di gedung ini nantinya.
Pemakaian gedung baru akan mengurangi biaya perjalanan yang harus dikeluarkan, terutama sekretariat dan juga para wakil tetap ASEAN.
"Uang perjalanan yang dibelanjakan selama ini dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dalam kegiatan ASEAN lainnya," kata dia.
Baca: Jokowi dan Mahathir Mohammad Bakal Bahas Diskriminasi Sawit
Presiden Jokowi meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN anyar. Gedung ini berdiri di tanah hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gedung baru ini memiliki bangunan dengan masing-masing menara memiliki 16 lantai. Gedung ini dibangun di atas tanah bekas kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Bangunan baru berdiri di atas tanah seluas 11.359 meter persegi. Sementara luas bangunannya mencapai 49.993 meter persegi.
Di gedung tersebut terdapat 30 ruangan pertemuan dengan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua pertemuan ASEAN dapat dilakukan di gedung baru ini.
Gedung Sekretariat ASEAN bari ini dibangun sejak awal tahun 2018. Peletakan batu pertama dilakukan pada Januari 2018. Gedung ini terletak di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan Gedung Sekretariat ASEAN yang lama dan Mabes Polri.
Jakarta: Presiden Joko Widodo berharap gedung baru Sekretariat ASEAN bisa memberi dampak positif bagi keberlangsungan perkumpulan antarnegara di kawasan Asia Tenggara itu. Jokowi menyebut pembangunan gedung baru merupakan upaya memfasilitasi ASEAN.
"Indonesia berusaha memfasilitasi ASEAN dalam bekerja secara cepat dan solid, efektif dan efisien," kata Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan Gedung Baru Sekretariat ASEAN di Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.
Menurut dia, gedung ini menunjukkan spirit baru ASEAN. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap sebagian besar kegiatan ASEAN dilakukan di gedung ini nantinya.
Pemakaian gedung baru akan mengurangi biaya perjalanan yang harus dikeluarkan, terutama sekretariat dan juga para wakil tetap ASEAN.
"Uang perjalanan yang dibelanjakan selama ini dapat digunakan untuk kegiatan yang lebih bermanfaat dalam kegiatan ASEAN lainnya," kata dia.
Baca: Jokowi dan Mahathir Mohammad Bakal Bahas Diskriminasi Sawit
Presiden Jokowi meresmikan Gedung Sekretariat ASEAN anyar. Gedung ini berdiri di tanah hibah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gedung baru ini memiliki bangunan dengan masing-masing menara memiliki 16 lantai. Gedung ini dibangun di atas tanah bekas kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Bangunan baru berdiri di atas tanah seluas 11.359 meter persegi. Sementara luas bangunannya mencapai 49.993 meter persegi.
Di gedung tersebut terdapat 30 ruangan pertemuan dengan fungsinya masing-masing. Diharapkan semua pertemuan ASEAN dapat dilakukan di gedung baru ini.
Gedung Sekretariat ASEAN bari ini dibangun sejak awal tahun 2018. Peletakan batu pertama dilakukan pada Januari 2018. Gedung ini terletak di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan Gedung Sekretariat ASEAN yang lama dan Mabes Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)