Jakarta: Demonstrasi besar-besaran mahasiswa tak mengganggu jadwal pelantikan anggota DPR periode 2019-2024. Wakil rakyat itu akan dilantik Senin, 1 Oktober 2019.
"Semua masih sesuai jadwal," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2019.
Indra mengatakan mekanisme pelantikan dilakulan sesuai tata tertib yang berlaku. Prosesi itu akan dimulai dengan memilih anggota dewan dengan usia termuda dan tertua, untuk menjadi pimpinan sementara paripurna.
"(Selanjut) sidang akan diatur berdasarkan kesepakatan," ujarnya.
Menurut Indra, dalam rapat paripurna akan diprioritaskan membahas posisi pimpinan DPR, MPR, dan DPD. Hal itu akan menjadi prioritas pada pekan pertama. Setelah itu baru dilakukan proses pembentukan alat kelengkawan dewan (AKD).
"Tapi AKD menunggu setelah terbentuk kabinet. Semua sesuai jadwal," ujarnya.
DPR periode ini menyisakan tiga jadwal sidang paripurna yaitu pada 26, 27, dan 30 September. Namun Indra belum bisa mempublikasi agenda rapat paripurna tersebut.
"Karena dengan situasi terkini, beberapa pengesahan RUU tentu akan kita evaluasi. Jadi saya tidak boleh mendahului, ini domainnya di bamus (badan musyawarah)," jelasnya.
Sekretariat Jenderal DPR sudah memprioritaskan dua rapat paripurna terdekat. Dua rapat itu akan menjadi agenda sidang untuk membahas sejumlah RUU yang memang bisa diselesaikan.
"Kalau 30 (September) kita upayakan agendanya hanya satu, penutupan sidang paripurna," ujarnya.
Jakarta: Demonstrasi besar-besaran mahasiswa tak mengganggu jadwal pelantikan anggota
DPR periode 2019-2024. Wakil rakyat itu akan dilantik Senin, 1 Oktober 2019.
"Semua masih sesuai jadwal," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2019.
Indra mengatakan mekanisme pelantikan dilakulan sesuai tata tertib yang berlaku. Prosesi itu akan dimulai dengan memilih anggota dewan dengan usia termuda dan tertua, untuk menjadi pimpinan sementara paripurna.
"(Selanjut) sidang akan diatur berdasarkan kesepakatan," ujarnya.
Menurut Indra, dalam rapat paripurna akan diprioritaskan membahas posisi pimpinan DPR, MPR, dan DPD. Hal itu akan menjadi prioritas pada pekan pertama. Setelah itu baru dilakukan proses pembentukan alat kelengkawan dewan (AKD).
"Tapi AKD menunggu setelah terbentuk kabinet. Semua sesuai jadwal," ujarnya.
DPR periode ini menyisakan tiga jadwal sidang paripurna yaitu pada 26, 27, dan 30 September. Namun Indra belum bisa mempublikasi agenda rapat paripurna tersebut.
"Karena dengan situasi terkini, beberapa pengesahan RUU tentu akan kita evaluasi. Jadi saya tidak boleh mendahului, ini domainnya di bamus (badan musyawarah)," jelasnya.
Sekretariat Jenderal DPR sudah memprioritaskan dua rapat paripurna terdekat. Dua rapat itu akan menjadi agenda sidang untuk membahas sejumlah RUU yang memang bisa diselesaikan.
"Kalau 30 (September) kita upayakan agendanya hanya satu, penutupan sidang paripurna," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)