Jakarta: Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) diminta membantu mengurai penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Stasiun Bogor, Jawa Barat pagi tadi mengalami kepadatan pengunjung.
"Saya sudah telepon Pangdam 3 Siliwangi (Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto) dan Kapolda Jawa Barat (Irjen Rudy Sufahriadi) untuk beritahu polres dan kodim Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor untuk bantu mengurai kepadatan penumpang KRL," kata Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono di Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 13 April 2020.
Eko mengaku akan meninjau langsung perbatasan arah Jawa Barat, khususnya Stasiun Bogor. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Rabu, 15 April 2020.
"Saat video conference dengan Forkopimda Jawa Barat saya sudah sampaikan meskipun mereka akan memberlakukan mulai Rabu, tolong Senin ini juga sudah membantu mengurai penumpukan penumpang khusunya KRL," ucap dia.
Baca: Kota Tangerang Usul PSBB Sabtu 18 April
Eko mengimbau Forkopimda bertindak cepat agar masyarakat bisa menerapkan physical distancing atau menjaga jarak di tempat umum. Kapasitas penumpang telah dibatasi 60 orang per gerbong kereta. Namun, upaya pengurangan penumpang itu dinilai tidak efektif jika terjadi kepadatan pengunjung di stasiun.
"Kalau mereka sudah masuk dalam KRL kita tidak mungkin lagi menyetop di tengah jalan atau menyuruh keluar," katanya.
Terlepas dari itu, Eko berharap masyarakat disiplin menerapkan physical distancing tersebut. Sebab, itu adalah kunci kesuksesan melawan virus korona (covid-19).
"Kita semua harus disiplin, kalau tidak mau disiplin kembali lagi nanti semakin banyak orang yang akan terpapar. Kita ingin cegah penularan salah satu pencegahan adalah yaitu tadi saling jaga jarak sekali lagi saya imbau pada semua selama pemberlakuan PSBB ini mari semua taat dan disiplin ikuti aturan," tegas dia.
Jakarta: Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) diminta membantu mengurai penumpukan penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Stasiun Bogor, Jawa Barat pagi tadi mengalami kepadatan pengunjung.
"Saya sudah telepon Pangdam 3 Siliwangi (Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto) dan Kapolda Jawa Barat (Irjen Rudy Sufahriadi) untuk beritahu polres dan kodim Kota Bogor maupun Kabupaten Bogor untuk bantu mengurai kepadatan penumpang KRL," kata Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono di Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 13 April 2020.
Eko mengaku akan meninjau langsung perbatasan arah Jawa Barat, khususnya Stasiun Bogor. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Rabu, 15 April 2020.
"Saat
video conference dengan Forkopimda Jawa Barat saya sudah sampaikan meskipun mereka akan memberlakukan mulai Rabu, tolong Senin ini juga sudah membantu mengurai penumpukan penumpang khusunya KRL," ucap dia.
Baca:
Kota Tangerang Usul PSBB Sabtu 18 April
Eko mengimbau Forkopimda bertindak cepat agar masyarakat bisa menerapkan
physical distancing atau menjaga jarak di tempat umum. Kapasitas penumpang telah dibatasi 60 orang per gerbong kereta. Namun, upaya pengurangan penumpang itu dinilai tidak efektif jika terjadi kepadatan pengunjung di stasiun.
"Kalau mereka sudah masuk dalam KRL kita tidak mungkin lagi menyetop di tengah jalan atau menyuruh keluar," katanya.
Terlepas dari itu, Eko berharap masyarakat disiplin menerapkan
physical distancing tersebut. Sebab, itu adalah kunci kesuksesan melawan virus korona (covid-19).
"Kita semua harus disiplin, kalau tidak mau disiplin kembali lagi nanti semakin banyak orang yang akan terpapar. Kita ingin cegah penularan salah satu pencegahan adalah yaitu tadi saling jaga jarak sekali lagi saya imbau pada semua selama pemberlakuan PSBB ini mari semua taat dan disiplin ikuti aturan," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
