Tangkapan layar Metro TV
Tangkapan layar Metro TV

Kesaksian Korban Kerangkeng Langkat (4): Oknum TNI dan Camat Dilibatkan Menyiksa

MetroTV • 21 Maret 2022 18:48
Jakarta: Kekejaman yang dilakukan di dalam kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin, ternyata melibatkan banyak orang. Sigit (bukan nama sebenarnya) mengatakan kekejaman juga dilakukan oleh oknum anggota TNI dan camat. 
 
Sigit mengatakan, Bupati Langkat non Aktif Terbit Rencana Perangin Angin juga pernah mendapati kekerasan seperti memukul dan menendang. Ia melakukannya bersama dua anggota TNI dan satu camat. 
 
"Pernah ditunjangnya rekan saya. Memukul juga pernah saya lihat dengan oknum TNI dan Camat," kata Sigit saat menjelaskan kondisi kekejaman yang terjadi di dalam kerangkeng kepada Metro TV dalam tayangan Newsline, Senin, 21 Maret 2022.

Sigit berharap penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. Dia juga meminta penegak hukum menghukum para penyiksanya.
 
"Khususnya Dewa (anak Terbit Rencana Perangin Angin) yang paling sadis menyiksa. Dewa harus bertanggung jawab atas perlakuannya kejinya terhadap korban yang sudah meninggal," kata dia.
 
Baca: LPSK Temukan 7 Dugaan Pidana pada Kasus Kerangkeng Manusia
 
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemukan indikasi dugaan tindak pidana dalam kasus kerangkeng manusia milik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada tujuh dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut.
 
"Yakni perdagangan orang, kekerasan terhadap anak, penyiksaan/penganiayaan berat, pembunuhan, perampasan kemerdekaan, penistaan agama, dan kecelakaan kerja," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo melalui keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Kamis, 10 Maret 2022.
 
Ia mengatakan data dan fakta tersebut diperoleh LPSK selama penelaahan sejak 27 Januari hingga 5 Maret 2021 terhadap Terbit Rencana Perangin Angin. LPSK juga menelaah pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat. (Fauzi Pratama Ramadhan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan