Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Rhobi Sani.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id/Rhobi Sani.

Kasus Harian Tinggi, Jumlah Pasien Covid-19 di RS Masih Rendah

Arga sumantri • 05 Februari 2022 01:15
Jakarta: Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan tingginya jumlah konfirmasi kasus harian menunjukkan penularan varian Omicron lebih cepat daripada varian of concern covid-19 yang lain. Namun, kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah. 
 
"Hal ini dapat terlihat dari kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan," ujar Nadia dalam keterangannya, Jumat, 4 Februari 2022.
 
Data yang dimiliki Kemenkes, kata dia, tren kenaikan kasus varian Omicron ada kemiripan dengan Delta. Namun, angka keterisian tempat tidur rumah sakit jauh lebih landai.

Pemerintah pun mengimbau masyarakat yang positif covid-19 namun tidak bergejala ataupun bergejala ringan, tidak perlu ke rumah sakit. Cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat, serta memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia, atau melapor ke Puskesmas terdekat. 
 
"Dengan demikian kita dapat mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan, serta membantu menyelamatkan orang lain yang memiliki gejala sedang hingga kritis," terang Nadia.
 
Ia menjelaskan tren perawatan pasien atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Indonesia masih berada pada ambang batas yang aman. Hingga Jumat, 4 Februari 2022, baru 20 persen atau 16.712 pasien yang dirawat dari 80.344 tempat tidur yang tersedia untuk penanganan covid-19. 
 
"Jumlah ketersedian tempat tidur perawatan khusus pasien covid-19 pun masih bisa ditambahkan lebih banyak apabila dibutuhkan, seperti halnya langkah yang dilakukan pemerintah tahun lalu," ungkap dia.
 
Baca: 32.211 Kasus Covid-19 Terdeteksi Hari Ini
 
Nadia mencotohkan data terbaru dari Kota Depok, Jawa Barat. Meskipun konfirmasi kasus positif lebih tinggi daripada gelombang kedua pada 2021, pasien yang dirawat di rumah sakit baru mencapai 52 persen. Sementara, kapasitas ruangan yang dialihkan untuk pasien covid-19 masih 22 persen dari 30 persen ruangan untuk penanganan covid-19. 
 
"Ini artinya masih ada setidaknya 8 persen persen tambahan ruang rumah sakit untuk dijadikan tempat intensif penanganan pasien covid-19. Ini berbeda halnya dengan puncak kasus pada periode Juli-Agustus 2021, jumlah konfirmasi kasus di Depok lebih sedikit daripada jumlah konfirmasi per hari ini, tapi pasien yang dirawat lebih banyak," ujar Nadia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan