Pendiri komunitas #UntukPapua, Fajar Surya Budiman. Foto: Metrotvnews.com/ Pelangi Karismakristi
Pendiri komunitas #UntukPapua, Fajar Surya Budiman. Foto: Metrotvnews.com/ Pelangi Karismakristi

Buku untuk Anak di Timur Negeri

Pelangi Karismakristi • 10 Mei 2017 07:00
medcom.id, Jakarta: Tanah Papua menyimpan beragam kekayaan. Mulai dari sumber daya alam, panorama yang eksotis, hingga budaya yang memesona. Meski kaya, Bumi Cendrawasih itu sebenarnya membutuhkan perhatian lebih, terutama di bidang pendidikan. Masih banyak anak di pelosok Papua yang tak mampu menjangkau pendidikan dan mendapatkan akses buku bacaan yang layak.
 
Hadirnya sekelompok mahasiswa yang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2013 yang kini menamakan diri komunitas #UntukPapua, memberikan sedikit angin segar bagi warga di Kampung Manyaifun, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat. Para mahasiswa tersebut membawa perubahan di sana, terutama bidang sosial dan pendidikan.
 
"Kami melintasi pegunungan dengan menempuh perjalanan 3-4 jam lagi untuk menuju ke wilayah pesisir. Kami ke sana sebagai guru. Di sana, kami lebih banyak mendengar terlebih dahulu apa yang mereka mau, dan apa yang sebenarnya mereka inginkan," kata pendiri komunitas #UntukPapua, Fajar Surya Budiman, kepada Metrotvnews.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Fajar mengaku prihatin melihat kondisi pendidikan di Papua, yang menurutnya mengalami banyak ketertinggalan.
 
"Di sana, mayoritas siswa yang sudah SMP tidak bisa membaca. Mereka lebih banyak mendengar. Dulu saya pernah tinggal dan merasakan pendidikan di sana. Lalu, saat saya kembali lagi ke sini (Jakarta), saya merasakan sekali ketertinggalan pendidikan mereka," ucap pria berkacamata ini.
 

 
Komunitas #UntukPapua pertama kali berada di Yogyakarta. Ketika Fajar lulus kuliah, ia berpikir untuk mengembangkannya ke sejumlah daerah. Alasannya, agar tidak hanya orang Yogyakarta saja yang peduli, namun juga orang di Jakarta dan provinsi lainnya.
 
"Kebetulan saya bekerja di salah satu kementerian. Setiap kali ke daerah ada teman-teman. Saya perkenalkan komunitas #UntukPapua. Kemudian, kami mulai membuat daftar apa saja yang kira-kira dibutuhkan oleh anak-anak Papua," kata dia.
 
Saat ini, komunitas #UntukPapua telah membangun beberapa sarana dan kegitan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
 
"Kami sekarang punya empat rumah belajar, kampanye seribu seragam sekolah, dan meningkatkan perekonomian para ibu melalui koperasi. Lalu, pembuatan video pariwisata yang bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dengan mengangkat anak-anak lokal," jelasnya.
 
Komunitas #UntukPapua juga bersinergi dengan beberapa guru lulusan ilmu pendidikan yang kemudian ditempatkan di Papua, dan meminta mereka agar mengumpulkan data mengenai kebutuhan para murid.
 
Fajar selalu terngiang pesan salah satu anak Papua yang menjadi cambuk bagi dirinya agar selalu membantu dan memperhatikan anak di pelosok negeri.
 
"Saya mendapat inspirasi. Ada satu anak di Papua bilang 'Kakak mau pulang? Kapan mau kumpul lagi? Semoga Tuhan memberikan kesempatan, kakak tolong bantu pendidikan kami. Ada mama bilang walaupun fisik tidak ketemu, tapi lewat doa bisa ketemu'. Ini yang kemudian membuat kami semakin ingin membantu," ucap Fajar.
 
Perjuangan Fajar dan komunitas #UntukPapua terangkum dalam sebuah buku berjudul "Manyaifun, Jejak Kaki di Timur Negeri."
 
"Buku ini pernah ditolak tiga penerbit. Setelah beberapa kali revisi, alhamdulillah cetakan pertama kami terbit berjumlah 100 eksemplar," ujar Fajar.
 
Berangkat dari keprihatinan, Fajar mengajak anak muda Indonesia untuk lebih menaruh perhatian kepada anak Papua. Mereka membutuhkan pendidikan dan buku bacaan untuk menunjang menggapai cita-cita.
 
Kini, gayung bersambut. Harapan Fajar dan komunitas #UntukPapua agar anak-anak di pelosok mendapatkan buku bacaan, terkabul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia.
 
Gerakan #BukuUntukIndonesia mengajak masyarakat berdonasi Rp100ribu, yang kemudian akan dikonversi menjadi buku untuk dibagikan kepada anak-anak di daerah.
 

 
Mari dukung gerakan #BukuUntukIndonesia demi masa depan generasi bangsa yang lebih baik. Tunjukkan kepedulian Anda dengan mengklik tautan www.bukuuntukindonesia.com.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan