(Foto:Antara/Liliek Dhammawan)
(Foto:Antara/Liliek Dhammawan)

Indonesia Krisis Penulis Buku

Gervin Nathaniel Purba • 29 Mei 2017 07:26
medcom.id, Jakarta: Menanamkan kegemaran membaca buku harus dilakukan sejak dini dengan cara yang menyenangkan. Tanpa paksaan dan ketidaksukaan. Untuk itu, seseorang harus mengetahui jenis buku bacaan yang digemarinya, dan ia dengan sendirinya akan jatuh cinta membaca buku.
 
Sayangnya, menanamkan kegemaran membaca di Indonesia bukan perkara mudah. Penelitian The World's Most Literate Nation yang dilakukan oleh The Central Connecticut State University pada 2016, menempatkan Indonesia di urutan ke-60 dari 61 negara sebagai negara dengan minat baca rendah.
 
Rendahnya minat baca tersebut dipengaruhi beragam faktor. Salah satunya, harga buku relatif mahal bagi sebagian besar masyarakat. Dibandingkan membeli buku, mereka lebih senang membeli kebutuhan pokok.

Faktor lain yang menjadi masalah dan belum terpecahkan hingga saat ini ialah soal distribusi buku yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah pelosok. Hal ini berdampak pada terbatasnya stok buku di daerah pelosok. Padahal, para pegiat literasi daerah mengatakan, sebenarnya masyarakat khususnya, anak-anak di daerah pelosok, memiliki minat baca tinggi. Hanya saja, mereka tidak menemukan buku yang sesuai kebutuhan akibat keterbatasan pilihan buku.
 
"Calon pembaca sering kali tidak menemukan buku yang sesuai dengan yang dia mau. Atau buku itu tidak cocok di satu daerah atau satu kawasan tertentu," ujar penulis biografi Fenty Effendy, saat mengisi program acara News Line di Metro TV, 17 Mei 2017.
 
Selain belum meratanya distribusi buku ke seluruh wilayah, Indonesia juga tercatat minim soal produksi buku. International Standard Book Number (ISBN) pada 2016, mencatat Indonesia hanya memproduksi 64 ribu buku per tahun. Berbanding jauh dengan Tiongkok yang memproduksi 440 ribu buku per tahun.
 
Menurut Fenty, ini menjadi tantangan bagi para penulis buku untuk semakin produktif menuangkan gagasan, isi pikiran, bahkan pengalamannya ke dalam buku.
 
"Semakin banyak produksi buku, maka makin banyak juga pilihan buku yang menarik untuk dibaca, sehingga diharapkan minat baca masyarakat Indonesia meningkat," ujarnya.
 
Dalam upaya memeratakan distribusi buku ke seluruh wilayah Indonesia, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Salah satu upaya yang tengah digalakkan saat ini ialah melalui gerakan #BukuUntukIndonesia.
 
Gerakan ini mengajak masyarakat, termasuk Anda untuk berdonasi. Caranya, kunjungi tautan www.BukuUntukIndonesia.com. Kemudian, klik tombol "berbagi" di website Buku Untuk Indonesia. Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke halaman Blibli.com untuk memilih paket berbagi yang diinginkan.
 
Dengan berbagi minimal Rp100 ribu, Anda sudah berpartisipasi untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang lebih baik. Nantinya, dana yang terkumpul melalui gerakan #BukuUntukIndonesia akan dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan