Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 22 Mei 2017.--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli
Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 22 Mei 2017.--Metrotvnews.com/Achmad Zulfikar Fazli

Raja Swedia: Proyek Berkesinambungan Penting Bagi Swedia dan Indonesia

Achmad Zulfikar Fazli • 22 Mei 2017 16:31
medcom.id, Jakarta: Indonesia dan Swedia membicarakan soal tantangan di bidang kehutanan. Topik itu dibahas karena Swedia berkomitmen jangka panjang, dan berkesinambungan  di bidang kehutanan.
 
"Proyek yang berkesinambungan sangat penting bagi Swedia dan Indonesia," kata Raja Swedia Carl XVI Gustaf dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 22 Mei 2017.
 
Raja Gustaf mengatakan, Swedia merupakan negara hutan yang unggul. Hutan Swedia luasnya kurang dari 1 persen dari hutan dunia, tapi memiliki tingkat eksportir hasil hutan yang besar. "Kami adalah eksportir 10 persen hasil hutan dunia," ucap dia.

Baca: Indonesia-Swedia Kembangkan Kerja Sama Energi Baru Terbarukan
 
Karena itu, kata dia, Swedia berkomitmen jangka panjang dan berkesinambungan untuk kerja sama jangka panjang soal hutan dunia dengan Indonesia. Ia yakin kerja sama jangka panjang itu bisa memperkuat hubungan Swedia-Indonesia.
 
"Ini kesempatan besar untuk memperkuat hubungan antara kedua negara," ucap dia.
 
Pemerintah Indonesia-Swedia menandatangani tiga memorandum of understanding atau MoU. MoU tersebut berkaitan dengan bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas, kerja sama di bidang transportasi, navigasi udara dan airport serta industri kreatif.
 
Dari perwakilan Indonesia, MoU bidang bebas visa dilakukan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bidang transportasi oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan bidang industri kreatif oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Presiden dan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf menyaksikan langsung penandatanganan MoU tersebut.
 
Selain itu, ada beberapa kerja sama yang juga ditandatangani secara terpisah, yaitu kerja sama di bidang inovasi, kewirausahaan, sains park dan pembiayaan pendidikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan