medcom.id, Jakarta: Raja Swedia Carl XVI Gustaf membahas upaya pengembangan kerja sama energi baru terbarukan dengan Presiden Joko Widodo. Dia ingin kerja sama yang lebih nyata dan jelas untuk kedua negara.
"Yang mulia Sri Baginda Raja Carl Gustaf ke-16 dari Swedia juga membahas upaya pengembangan kerja sama di bidang energi terbarukan, melalui kerja sama yang konkret," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama Raja Gustaf di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 22 Mei 2017.
Jokowi menjelaskan, dalam kunjungan kenegaraan ini, Raja Gustaf juga membawa 35 pebisnis dari Swedia. Pasalnya, investasi dan perdagangan menjadi salah satu pembahasan Indonesia-Swedia.
Pemerintah Indonesia-Swedia sudah menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU). MoU tersebut berkaitan dengan bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas, kerja sama di bidang transportasi, navigasi udara dan bandara, serta industri kreatif.
Baca: Kerja Sama Indonesia-Swedia Demi Harga Listrik Murah
MoU bidang bebas visa diteken Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bidang transportasi oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan bidang industri kreatif oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Presiden dan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf menyaksikan langsung penandatanganan MoU tersebut.
"Beberapa kerja sama juga ditandatangani secara terpisah, yaitu kerja sama di bidang inovasi, di bidang kewirausahaan, di bidang sains park dan pembiayaan pendidikan," kata Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Raja Swedia Carl XVI Gustaf membahas upaya pengembangan kerja sama energi baru terbarukan dengan Presiden Joko Widodo. Dia ingin kerja sama yang lebih nyata dan jelas untuk kedua negara.
"Yang mulia Sri Baginda Raja Carl Gustaf ke-16 dari Swedia juga membahas upaya pengembangan kerja sama di bidang energi terbarukan, melalui kerja sama yang konkret," kata Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama Raja Gustaf di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 22 Mei 2017.
Jokowi menjelaskan, dalam kunjungan kenegaraan ini, Raja Gustaf juga membawa 35 pebisnis dari Swedia. Pasalnya, investasi dan perdagangan menjadi salah satu pembahasan Indonesia-Swedia.
Pemerintah Indonesia-Swedia sudah menandatangani tiga nota kesepahaman (MoU). MoU tersebut berkaitan dengan bebas visa untuk paspor diplomatik dan dinas, kerja sama di bidang transportasi, navigasi udara dan bandara, serta industri kreatif.
Baca: Kerja Sama Indonesia-Swedia Demi Harga Listrik Murah
MoU bidang bebas visa diteken Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bidang transportasi oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan bidang industri kreatif oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Presiden dan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf menyaksikan langsung penandatanganan MoU tersebut.
"Beberapa kerja sama juga ditandatangani secara terpisah, yaitu kerja sama di bidang inovasi, di bidang kewirausahaan, di bidang sains park dan pembiayaan pendidikan," kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
