Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir merespons kerusuhan di Stadion Jatidiri. Dia meminta seluruh pihak tenang menyikapi hal itu.
"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak aparat, panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang," ujar Erick Thohir dikutip dari Antara, Sabtu, 18 Februari 2023.
Erick paham banyak pendukung yang kecewa tak dapat menyaksikan laga di dalam Stadion Jatidiri. Dia bakal mencarikan solusi terkait hal itu.
Lebih lanjut, Erick menyebut suporter Semarang dan Solo memiliki hubungan yang baik. Selama ini, kedua pendukung menjadi contoh membangun rivalitas sehat.
"Suporter Semarang dan Solo itu seduluran. Makanya ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko pada setiap laga," ujar Erick.
Menurut dia, kisruh tersebut seharusnya tak terjadi. Erick ingin seluruh pihak yang terlibat berpikir jernih.
"Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua," kata Erick.
Gas air mata sempat ditembakkan polisi ke suporter. Hal tersebut bertentangan dengan perintah Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Alat taktis itu ditembakkan di luar Stadion Jatidiri, Semarang, namun berdampak hingga ke area dalam stadion. Laga derby Jawa Tengah antara PSIS Semarang kontra Persis Solo sempat terhenti beberapa menit usai kericuhan di luar stadion.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (
PSSI) Erick Thohir merespons kerusuhan di Stadion Jatidiri. Dia meminta seluruh pihak tenang menyikapi hal itu.
"Saya sudah berkomunikasi dengan pihak aparat, panpel, dan manajemen kedua tim. Saya meminta kepada seluruh pihak untuk tenang," ujar Erick Thohir dikutip dari
Antara, Sabtu, 18 Februari 2023.
Erick paham banyak pendukung yang kecewa tak dapat menyaksikan laga di dalam Stadion Jatidiri. Dia bakal mencarikan solusi terkait hal itu.
Lebih lanjut, Erick menyebut suporter
Semarang dan Solo memiliki hubungan yang baik. Selama ini, kedua pendukung menjadi contoh membangun rivalitas sehat.
"Suporter Semarang dan Solo itu
seduluran. Makanya ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko pada setiap laga," ujar Erick.
Menurut dia, kisruh tersebut seharusnya tak terjadi. Erick ingin seluruh pihak yang terlibat berpikir jernih.
"Saya minta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih, niat kita sama untuk sepakbola yang aman dan nyaman untuk semua," kata Erick.
Gas air mata sempat ditembakkan polisi ke suporter. Hal tersebut bertentangan dengan perintah Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Alat taktis itu ditembakkan di luar Stadion Jatidiri, Semarang, namun berdampak hingga ke area dalam stadion. Laga derby Jawa Tengah antara PSIS Semarang kontra Persis Solo sempat terhenti beberapa menit usai kericuhan di luar stadion.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)