Populer Nasional: Kunjungan Kerja Presiden ke Papua hingga Pemeriksaan AKBP Tri Suhartanto

Jakarta: Pemberitaan mengenai kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Papua menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id pada Jumat, 7 Juli 2023. Selain itu ada pemberitaan mengenai pemeriksaan AKBP Tri Suhartanto buntut dugaan melakukan transaksi senilai Rp300 miliar.   Berikut tiga berita terpopuler di kanal Nasional Medcom.id: Presiden: Papua Street Carnival Lompatan Besar bagi Anak Muda Papua Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sekaligus meresmikan Papua Street Carnival yang digelar di area Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, pada Jumat pagi, 7 Juli 2023. Ia menilai ajang ini akan menjadi lompatan besar bagi anak muda di Bumi Cendrawasih.    "Dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa pada pagi hari ini Papua Street Carnival secara resmi saya nyatakan dibuka dan dimulai," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.   Presiden telah menyaksikan beberapa karya anak muda Papua yang dipamerkan dalam Papua Street Carnival. Produk tersebut memiliki kualitas yang unggul, baik itu berupa makanan, minuman, hingga fesyen.  Selengkapnya baca di sini     AKBP Tri Suhartanto Masih Diperiksa Propam Mabes Polri menyebut AKBP Tri Suhartanto masih diperiksa Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. Mantan Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penyidik KPK itu diperiksa buntut dugaan melakukan transaksi senilai Rp300 miliar.   "Seusai dengan kemarin yang disampaikan Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) bahwa yang terkait dengan anggota maka akan di-follow up oleh Propam dan saat ini infomasi yang terakhir kami dengar bahwa Propam sedang mengklarifikasi kasus tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Shandi Nugroho di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Juli 2023.   Shandi memastikan akan menyampaikan hasil pemeriksaan bila sudah rampung. Menurut dia, saat ini penyidik Propam masih menelusuri ada pelanggaran atau tidak yang dilakukan Tri. Termasuk sumber uang ratusan miliar rupiah itu. Selengkapnya baca di sini     Proporsi Tak Seimbang, Kuota Petugas Haji 2024 Diusulkan Ditambah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kuota petugas Haji 2024 bakal ditambah. Penambahan ini penting dilakukan karena proporsi antara petugas dan jemaah dinilai tidak seimbang.   Yaqut menyampaikan perbandingan antara petugas dengan jemaah haji saat ini yaitu 1:50. Hal itu menyebabkan pelayanan haji menjadi banyak terhambat meski petugas disebar di berbagai temapt.   Dengan perbandingan tersebut, beban kerja semakin berat. Akibatnya, banyak petugas yang mengerjakan hal-hal di luar tanggung jawabnya. Selengkapnya baca di sini