Jakarta: Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka cendekiawan muslim Dawam Rahardjo di Jalan Kelapa Kuning III, Jakarta Timur. Presiden tiba pukul 10:22 WIB.
Kedatangan Jokowi tidak melalui penjagaan ketat di lokasi. Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang mengenakan kaus hijau hanya menjaga beberapa menit lebih awal dari mobil kepresidenan RI 1.
Begitu tiba, Jokowi langsung bersalaman dengan beberapa palayat yang berada di depan rumah duka. Ia kemudian masuk untuk berdoa dan bertemu keluarga almarhum.
Baca: Dawam Rahardjo Menderita Diabetes Sejak Usia 40 Tahun
Presiden Jokowi yang datang tanpa ditemani ibu negara Iriana berada di rumah duka sekitar 15 menit. Ia mengatakan kepergian Dawam Rahardjo adalah kehilangan bagi Indonesia.
"Kita sangat kehilangan seorang cendekiawan muslim yang lewat tulisan memberikan gagasan-gagasan yang baik bagi negara ini," ujar Jokowi usai melayat, Kamis, 31 Mei 2018.
Jokowi menuturkan Dawam dikenal dengan sikapnya yang konsisten terhadap diskriminasi. Almarhum juga memiliki gagasan yang sangat tajam dalam menyikapi peristiwa-peristiwa di Indonesia.
Jokowi berharap pemikiran Dawam menjadi rujukan bagi cendekiawan-cendekiawan lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga bercerita sempat bertemu Dawam beberapa bulan lalu.
"Terakhir ketemu waktu undangan di Bogor, tapi beliau memang kelihatan sudah sakit," kenangnya.
Jakarta: Presiden Joko Widodo melayat ke rumah duka cendekiawan muslim Dawam Rahardjo di Jalan Kelapa Kuning III, Jakarta Timur. Presiden tiba pukul 10:22 WIB.
Kedatangan Jokowi tidak melalui penjagaan ketat di lokasi. Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang mengenakan kaus hijau hanya menjaga beberapa menit lebih awal dari mobil kepresidenan RI 1.
Begitu tiba, Jokowi langsung bersalaman dengan beberapa palayat yang berada di depan rumah duka. Ia kemudian masuk untuk berdoa dan bertemu keluarga almarhum.
Baca: Dawam Rahardjo Menderita Diabetes Sejak Usia 40 Tahun
Presiden Jokowi yang datang tanpa ditemani ibu negara Iriana berada di rumah duka sekitar 15 menit. Ia mengatakan kepergian Dawam Rahardjo adalah kehilangan bagi Indonesia.
"Kita sangat kehilangan seorang cendekiawan muslim yang lewat tulisan memberikan gagasan-gagasan yang baik bagi negara ini," ujar Jokowi usai melayat, Kamis, 31 Mei 2018.
Jokowi menuturkan Dawam dikenal dengan sikapnya yang konsisten terhadap diskriminasi. Almarhum juga memiliki gagasan yang sangat tajam dalam menyikapi peristiwa-peristiwa di Indonesia.
Jokowi berharap pemikiran Dawam menjadi rujukan bagi cendekiawan-cendekiawan lainnya. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga bercerita sempat bertemu Dawam beberapa bulan lalu.
"Terakhir ketemu waktu undangan di Bogor, tapi beliau memang kelihatan sudah sakit," kenangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
