Suasana penggunaan teropong di Kawasan Kota Tua/Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez,
Suasana penggunaan teropong di Kawasan Kota Tua/Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez,

Pengelola Kota Tua Siapkan Layar Lebar untuk Nobar Gerhana Bulan

Fachri Audhia Hafiez • 31 Januari 2018 20:27
Jakarta: Warga telah memadati kawasan Kota Tua, Jakarta Barat untuk melihat fenomena Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan. Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua telah menyiapkan layar lebar berukuran 8 x 6 meter bagi masyarakat.
 
"Ada satu layar lebar yang dipersiapkan untuk masyarakat nonton bersama fenomena alam gerhana bulan total," kata Kepala UPK Kota Tua, Norviadi Setio Husodo di lokasi, Rabu 31 Januari 2018.
 
Ia mengungkapkan, telah mempersiapkan sejak mendapat instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 23 Januari 2018. Dia berharap cuaca mendukung agar masyarakat bisa melihat peristiwa langka tersebut.

Baca juga: Media Group Gelar Salat Khusuf Gerhana Bulan
 
Terdapat tiga teleskop yang disediakan UPK Kota Tua. Dua di antaranya digunakan untuk melihat langsung ke arah gerhana bulan.
 
"Satu lagi dikoneksikan dengan alat, sehingga muncul di layar tanpa harus mengantre di teropong," kata dia.
 
Baca juga: Gerhana Bulan Bisa Disaksikan di Seluruh Wilayah di Tanah Air
 
Pihak UPK telah berkoordinasi dengan pihak Museum Kesejarahan, Museum Seni, Konservasi Cagar Budaya, dan dukungan dari komunitas astronomi untuk meminjam 3 alat teleskop. "Teleskop dipinjamkan dari Komunitas Astronomi Abu Yahya Observatori," ungkapnya.
 
Saat ini kawasan Kota Tua telah ramai oleh pengunjung yang ingin nobar gerhana bulan. Puncak peristiwa alam ini akan berlangsung pada pukul 20.29 WIB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan