"Perkiraan dari BMKG, nanti Juli, Agustus, September, Oktober (akan terjadi gelombang panas dan kekeringan)," kata Jokowi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu 26 Juni 2024.
Jika itu terjadi maka akan berdampak pada ketersediaan pangan di dalam negeri. Sejumlah negara lain sudah mengalami hal tersebut dan tidak jadi melakukan ekspor beras.
Baca juga: Walau Panen Raya Padi Tetap Ada, Musim Tahun Ini Menurun |
"Banyak negara yang sebelumnya ekspor beras menjadi dipakai untuk dirinya sendiri," ujar Jokowi.
Untuk menghadapi hal tersebut, kata Jokowi, pemerintah melakukan langkah mitigasi. Di antaranya menyalurkan puluhan ribu unit pompa ke seluruh Indonesia atau pompanisasi.
Pompanisasi ini diklaim sangat membantu proses pengairan di sawah. Kemudian juga akan meningkatkan jumlah panen.
"Ya yang dulunya dua (kali panen) bisa jadi tiga. Yang sebelumnya satu (kali panen) bisa jadi dua atau tiga," ujar Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id