Pria Tewas di Karawang Sempat Dikira Korban Begal, Ternyata Dibunuh Suruhan Istri

Jakarta: Kematian pria bernama Arif Sriyono (32) di Karawang ternyata bukan disebabkan aksi pembegalan. Setelah proses penyelidikan, terungkap bahwa Arif tewas karena dibunuh oleh orang suruhan istrinya sendiri.   Awalnya Arif ditemukan tak bernyawa di pinggir Jalan Sasak Misran Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Selasa, 9 Januari 2024. Saat ditemukan, tubuh Arief penuh luka tusuk dan masih mengenakan helm. Ia sempat disangka menjadi korban pembegalan.    "Selasa, 9 Januari 2024, sekira pukul 00.17 WIB, dua orang saksi yang saat itu sedang meronda di sekitar TKP memberi informasi kepada polisi perihal adanya jasad laki-laki yang diduga korban begal," terang Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono.     Polisi pun melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus. Kemudian terungkap bahwa Arief bukan korban pembegalan, melainkan dibunuh oleh pembunuh bayaran istrinya sendiri, Ossy Claranita Nanda Triar (32).   Istri Bayar Eksekutor Rp1,5 Juta Ossy tidak merencanakan pembunuhan ini sendiri. Dia dibantu oleh adiknya, Pandu (19), yang meminta seseorang berinisial RZ untuk menghabisi nyawa Arief. Ossy lalu membayar RZ sebesar Rp1,5 juta dan melunasi kontrakannya.    “Berdasarkan keterangan tersangka OC (Ossy) setelah kejadian, pelaku eksekutor dibayar Rp 1,5 juta plus motor. Ossy juga yang membayar kontrakan RZ,” ujar Wirdhanto.        Motif Pembunuhan Pihak berwajib mengungkapkan bahwa Ossy dan Pandu sebelumnya berencana membunuh Arif dengan racun. Namun, rencana itu dibatalkan. Mereka lebih memilih untuk membuat skenario seolah-olah korban tewas dibegal.    Motif pembunuhan berencana yang dilakukan Ossy dilaporkan karena masalah ekonomi dan adanya orang ketiga. Ossy diduga mempunyai pria lain dan ingin hidup bersamanya.        Ossy dan Pandu Ditangkap Polisi telah menangkap Ossy dan Pandu atas kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Arif. Kendati demikian, RZ selaku eksekutor yang dibayar Ossy belum berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.  “Kami amankan kedua pelaku di kediamannya, tetapi pelaku RZ yang merupakan eksekutor bayaran masih dalam pengejaran," kata Wirdhanto.