Kemenkes melakukan pengukuran aktivitas fisik menggunakan pertanyaan yang merupakan modifikasi dari Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dari WHO, yang menjadi bagian dari instrument STEPS WHO untuk mengukur dan monitoring faktor risiko penyakit tidak menular.
Adapun gambaran perilaku aktivitas fisik yang dikumpulkan mencakup kegiatan aktivitas fisik berat dan sedang pada kegiatan sehari-hari (gabungan saat bekerja atau di rumah, waktu senggang dan transportasi) dalam jumlah hari per minggu dan jumlah menit per hari, yang ditanyakan pada ART (anggota rumah tangga) umur 10 tahun ke atas.
"Skor MET (Metabolic Equivalent Task) sebagai dasar untuk perhitungan aktivitas fisik berat adalah 8. Skor MET sebagai dasar untuk perhitungan aktivitas fisik sedang adalah 4," demikian ditulis Kemenkes, dikutip Senin, 15 Juli 2024.
Baca juga: Survei: Penderita Obesitas Tertinggi dari Kalangan TNI/Polri, Lingkar Perut Lebih dari 90 Cm |
Survei Kesehatan Indonesia 2023 membeberkan bahwa secara keseluruhan, masyarakat Indonesia sudah tergolong cukup melakukan aktivitas fisik. Tercatat sebesar 62,6 persen warga indonesia cukup melakukan aktivitas fisik.
Berdasarkan karakteristik, aktivitas fisik paling sering dilakukan oleh laki-laki dan kelompok usia 40-44 tahun. Sedangkan 58 persen dari kelompok umur 10-14 tahun tergolong kurang melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik juga lebih banyak dilakukan orang di pedesaan.
Alasan tidak melakukan aktivitas fisik antara lain tidak ada waktu, malas, sudah lansia (lanjut usia), dan tidak ada rekan. Sebesar 48,7 persen dari total responden beralasan tidak ada waktu sehingga tidak melakukan aktivitas fisik, dan 32,6 persen lainnya beralasan malas.
Baca juga: Inilah Latihan Fisik yang Bisa Dilakukan di Rumah, Tak Perlu Pergi ke Gym |
Alasan tidak ada waktu paling banyak diberikan oleh masyarakat dari provinsi Jambi, yakni sebesar 57,5 persen. Sedangkan alasan malas paling banyak digunakan masyarakat Bangka Belitung, tepatnya sebesar 51,3 persen.
Selebihnya, sebesar 19,5 persen dari total responden beralasan sudah lansia sehingga tidak melakukan aktivitas fisik. Dan 9,8 persen sisanya beralasan tidak ada teman untuk melakukan aktivitas fisik.
Survei Kesehatan Indonesia sendiri digelar di 38 provinsi dengan wawancara, pengukuran, dan pemeriksaan sepanjang 2023. Survei ini menggunakan sampel representatif berjumlah 315.646 rumah tangga yang terdiri dari 877.531 anggota rumah tangga dan dibagi menjadi 34.065 blok sensus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News